Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat jelang rilis data inflasi November 2020.Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat di awal bulan Desember. Meski demikian, pergerakan IHSG dapat tertahan di tengah penantian sederet data ekonomi yang rilis hari ini seperti inflasi Indonesia, indeks kepercayaan bisnis, hing
IHSG dibuka menguat 25,48 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.637,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,09 poin atau 0,8 persen ke posisi 890,15.
"Secara sentimen pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat di awal bulan Desember. Meski demikian, pergerakan IHSG dapat tertahan di tengah penantian sederet data ekonomi yang rilis hari ini seperti inflasi Indonesia, indeks kepercayaan bisnis, hingga inflasi Eropa," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.
Pada November, pergerakan bursa global didorong oleh optimisme vaksin yang mendorong kepercayaan tentang pemulihan ekonomi lebih cepat.
Di tempat lain, perang dagang antara China dan Australia masih berlanjut. China pekan lalu memberlakukan bea anti-dumping hingga 212 persen untuk anggur Australia.
Dari komoditas, harga minyak WTI turun 0,26 persen pada pagi ini. Pertemuan kompleks OPEC+ yang akan berlangsung pada Selasa untuk membahas ukuran pemotongan produksinya tahun depan, telah dijadwalkan ulang karena "konsultasi lebih lanjut" diperlukan terlebih dahulu.
Sedangkan sentimen positif dari dalam negeri datang dari indeks PMI manufaktur Indonesia pada November yang naik ke level ekspansi yaitu 50,6, dari sebelumnya 47,8.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 352,4 poin atau 1,33 persen ke 26.786,02, indeks Hang Seng naik 90,79 poin atau 0,34 persen ke 26.432,28, dan indeks Straits Times meningkat 3,3 atau 0,12 persen ke 2.809,25.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020