"Membangun kolaborasi pendidikan dan penelitian internasional bukanlah proses yang sederhana. Hal itu membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak yang bermitra," kata Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: IPB University raih peringkat 3 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2020
Universitas tersebut ialah National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) Taiwan, Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand dan Universitas Brawijaya.
Ia mengatakan secara umum IPB University siap memberikan dukungan dan pengawasan penuh agar kerja sama tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: IPB University siapkan ribuan agripreneur lewat CEO School
Menurutnya, membentuk konsorsium di bidang pendidikan dan penelitian pada hakikatnya merupakan sebuah perjalanan yang panjang, mulai dari berjejaring, bekerja sama, berkoordinasi, berkoalisi, membangun kepercayaan serta membangun kolaborasi.
Secara nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah meluncurkan program "Merdeka belajar-kampus merdeka". Program tersebut mendorong kebebasan pergerakan, pertukaran pendidikan, serta kolaborasi penelitian di antara institusi pendidikan baik pada skala nasional maupun internasional.
Baca juga: IPB University jalin kerja sama dengan univeritas Ukraina
Lebih lanjut, Prof Arif mengatakan pusat pendidikan dan penelitian internasional yang dibentuk oleh IPB University, National Pingtung University of Science and Technology, Rajamangala University of Technology Thanyaburi dan Universitas Brawijaya memperkuat kolaborasi penelitian dan pendidikan yang telah ada sebelumnya.
Mengutip slogan IPB University yakni "Inspiring Innovation with Integrity", maka IPB University berusaha untuk terus menghadirkan inovasi yang menginspirasi dengan integritas di dalam pertanian, kelautan dan ilmu pengetahuan alam untuk dunia yang berkelanjutan.
"Keinginan tulus kami adalah agar kita semua bergandengan tangan menginspirasi melalui inovasi bersama dan berintegrasi melalui kegiatan asosiasi. Dengan demikian akan membuka potensi keberlanjutan di negara kita," ujar dia.
Sebelum terbentuk konsorsium tersebut, IPB University dengan Pingtung University telah memiliki kerja sama bilateral sejak awal 2013 berupa pertukaran mahasiswa untuk summer course maupun pertukaran staf pengajar.
Hal senada disampaikan oleh Dr Chi-Ying Hsieh sebagai perwakilan dari National Pingtung University of Science and Technology bahwa pihaknya telah memiliki tiga kerja sama dengan IPB University yakni kerjasama laboratorium, pertukaran peneliti dan pelajar serta konferensi bersama baik daring maupun luring.
Secara umum, ia mendukung penuh konsorsium tersebut dan berharap ke depannya kerja sama di antara keempat perguruan tinggi semakin kuat.
"Saya sangat berharap, setelah kondisi kembali normal kita dapat bertemu langsung, mengunjungi masing-masing perguruan tinggi dan melakukan kerja sama secara praktik," kata dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020