Acara tersebut sekaligus memecahkan rekor baru dan diikuti peserta dari sedikitnya 17 negara di Eropa, Amerika Utara, Asia, dan Timur Tengah.
"Keterlibatan rohaniawan Katolik dalam jumlah besar seperti ini belum pernah terjadi dalam sejarah penggalangan dana melalui olahraga secara virtual baik di Indonesia maupun di dunia," kata pastor Antonius Widyarsono yang menjadi salah satu penggagas acara ini melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: ACW peringati Hari Anti-Kekerasan Perempuan dengan gowes
Dana yang terhimpun dari acara ini, nantinya akan diberikan kepada guru honorer yang bertugas di wilayah terpencil dan berkekurangan di luar Pulau Jawa.
"Banyak guru honorer yang belum sejahtera, sementara mereka juga punya andil dalam menentukan masa depan pendidikan. Hasil penggalangan dana kali ini akan diutamakan untuk di luar Pulau Jawa," kata Ketua Pelaksana acara Christiano Hendra Wishaka.
Banyaknya negara yang terlibat ini tidak lepas dari sebaran anggota AAJI yang berada hampir di seluruh belahan dunia.
Baca juga: Gowes 2020 kilometer PON Papua tiba di Lombok
Dari sekitar 3.000 peserta, dibagi ke dalam 133 tim yang akan dibagi lagi dalam aktifitas lari, jalan, gowes. Para donatur dipersilakan menyumbang Rp50.000 per poin dengan setiap poin setara satu kilometer lari dan jalan, serta tiga kilometer bersepeda.
Pasa hari pembukaan, dana yang terkumpul mendekati Rp2,5 milyar atau sekitar 50.000 poin. Ini setara 50.000 kilometer atau lebih dari satu kali mengelilingi bumi.
Acara bertajuk "Caritas Christmas Cross Challenge" ini dibuka oleh Kardinal Suharyo melalui misa pembukaan di Katedral Jakarta, Selasa.
Baca juga: Komunitas dukung Anies kampanyekan sepeda untuk alat transportasi
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020