Pengecatan dilakukan oleh petugas Penyedia Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Lenteng Agung. Pengerjaan berlangsung selama satu bulan, sebelum jalan layang Tapal Kuda diresmikan.
"Hari ini kegiatan simbolis untuk pengecatan tematik atap atau genteng rumah warga dalam rangka mendukung pembangunan 'fly over' Tapal Kuda, sisi barat dan sisi timur akan dicat tematik," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin, Selasa.
Mukhlisin menyebutkan, pengecatan dilakukan untuk memperindah pemukiman warga sekitar lingkungan "fly over" Tapal Kuda, yang pertama dibangun di Indonesia. Kegiatan tersebut juga program dari Provinsi DKI untuk kegiatan penutupan tanah sebidang di rel kereta api.
Hadirnya "fly over" Lenteng Agung yang menyerupai tapal kuda tersebut dan penataan kawasan pemukiman warga dengan pengecatan tematik akan memperindah kota Jakarta Selatan.
"Terlebih jika dilihat dari atas 'fly over' Tapal Kuda akan tampak indah," katanya.
Mukhlisin mengatakan, pengecatan memerlukan waktu satu bulan karena material yang dicat bukan tembok rumah warga tetapi atap rumah warga. "Jadi perlu ketelitian dan ke hati-hatian," ujar Mukhlisin.
Baca juga: Jakarta Selatan segera miliki jalan layang yang "instagramable"
Baca juga: Pekerjaan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat sesuai progres Lurah Lenteng Agung, Bayu menyebutkan ada ratusan rumah warga yang atapnya akan dicat oleh petugas PPSU. Rumah tersebut berada di titik terlihat dari "fly over" Tapal Kuda.
"Hari ini tujuannya untuk simbolis saja di rumah ketua LMK Lenteng Agung, saat ini hanya satu rumah dulu yang dilakukan pengecatan, kita mengerahkan PPSU dari dua kecamatan," kata Agung.
Menurut dia, proses pengecatan dilakukan dengan ketelitian. Sebelum dicat, atap rumah di bersihkan terlebih dahulu agar catnya melekat lebih bagus.
Selain itu, petugas PPSU juga melakukan pengenalan medan agar kegiatan pengecatan lebih mudah pengerjaannya.
"Ada 168 rumah dari empat RW yang dicat, yakni RW 1, 2, 3 dan 5, timeline-nya kita sebulan, 30 hari kerja tidak ada libur, jadi Sabut-Minggu kita bekerja, dengan mekanisme pembagian tiap hari dua kecamatan dengan masing masing kecamatan 12 orang dan dari Lenteng Agung 10 orang," ujar Agung.
Agung berharap dengan pengecatan ini akan menambah indah lingkungan sekitar Lenteng Agung, seperti melihat kampung warna warni.
"Diharapkan Lenteng Agung semakin terlihat menarik, bagus dan indah," kata Agung.
Baca juga: Jalan layang Pancoran ditargetkan selesai pertengahan Januari Jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta Selatan Desember 2019 memiliki bentuk unik menyerupai tapal kuda.
Jalan layang ini diyakini akan menjadi jalan layang yang instagramable di wilayah Jakarta Selatan. Didukung pula dengan pengecatan atap rumah warga secara tematik yang akan menambah daya tarik.
Warga sekitar mendukung kegiatan pengecatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
"Ini suatu keindahan dan menjadi ciri khas Lenteng Agung yang dapat di lihat dari 'fly over' tapal kuda ini, pada prinsipnya kami semua warga mendukung pengecatan ini yang penting semua menarik, bagus dan indah," kata Darius Gozali, warga setempat.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020