“Semua yang ada di posko pengungsian akan kita rapid test. Begitu pun petugas kami tegaskan untuk sebisa mungkin menjaga jarak saat melakukan proses evakuasi,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati di Jakarta, Selasa.
Upaya deteksi dini (skrining) itu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona (COVID-19) selama pandemi. Apabila terkonfirmasi terpapar COVUD-19, maka petugas akan memisahkan posko pengungsian warga tersebut dan mengevakuasinya ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Warga dan petugas gelar simulasi RW tangguh hadapi banjir di Pejagalan
Baca juga: Antisipasi banjir, Jakarta Utara perbanyak posko pengungsian
Selain itu, penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan juga terus diperketat. Kemudian pembatasan antarkeluarga dalam pengungsian pun diatur sehingga tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan penyebaran virus corona.
Pemkot Jakarta Utara telah menggelar simulasi saat menghadapi bencana banjir di tengah pandemi COVID-19. Simulasi itu dilakukan warga dan petugas gabungan di RW 015 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa.
Simulasi terdiri atas tiga bagian, yakni persiapan, saat terjadi bencana dan pascabencana.
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020