• Beranda
  • Berita
  • Pemilik jersey "Gol Tangan Tuhan" Maradona sibuk tolak tawaran

Pemilik jersey "Gol Tangan Tuhan" Maradona sibuk tolak tawaran

2 Desember 2020 01:15 WIB
Pemilik jersey "Gol Tangan Tuhan" Maradona sibuk tolak tawaran
Dokumentasi: Bintang sepakbola Argentina Diego Maradona mengangkat tangannya ke udara setelah mencetak gol kemenangan melawan Inggris di Piala Dunia Meksiko (22/6/1986). Maradona meninggal dunia di rumahnya akibat sakit, Rabu (25/11/2020) pada usia 60 tahun. ANTARA FOTO/REUTERS / Ted Blackbrow / Pool / File Photo/aww.
Mantan gelandang tim nasional Inggris Steve Hodge sekaligus pemilik jersey Argentina yang dikenakan mendiang Diego Maradona saat mencetak "Gol Tangan Tuhan" dalam Piala Dunia 1986 mengaku sibuk menolak tawaran yang datang sepekan terakhir.

Hodge bertukar jersey dengan Maradona setelah Argentina mengalahkan Inggris 2-1 pada babak perempat final Piala Dunia 1986, laga yang menjadi panggung "Gol Tangan Tuhan" sekaligus gol legendaris lainnya dari pesepak bola yang pekan lalu berpulang itu.

Baca juga: Diego Maradona menjadi nama liga sepak bola Argentina
Baca juga: Napoli lanjutkan kenang Maradona dengan kemenangan besar 4-0 atas Roma


Kematian Maradona menimbulkan ketertarikan yang luar biasa terhadap jersey milik Hodge yang kini ada di Museum Nasional Sepak Bola Inggris di Manchester dan ahli memorabilia olahraga Amerika memperkirakan harganya bisa mencapai 2 juta dolar AS (sekira Rp28 miliar).

"Saya memilikinya untuk 34 tahun terakhir dan tidak sekalipun terbersit keinginan untuk menjualnya," kata Hodge dalam wawancara dengan BBC Radio Nottingham sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu.

"Saya senang memilikinya. Ada nilai sentimental di dalamnya. Begitu banyak orang mengetuk rumah saya dan telepon tak henti-hentinya berdering dari televisi, stasiun radio bahkan dari luar negeri."

"Rasanya kurang nyaman dan rikuh. Ada banyak rumor beredar bahwa saya membanderol satu atau dua juta seolah-olah mencari keuntungan dari itu. Saya rasa itu kurang ajar dan sama sekali tidak benar. Jersey itu tidak dijual," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Messi meniru gol dan keterampilan Maradona, tapi bukan gaya hidupnya
Baca juga: Dokter pribadi Maradona diduga lakukan "pembunuhan tak disengaja"


Hodge kebetulan turut berperan dalam proses terjadinya gol tersebut, sebab bola sapuan tak sempurnanya lah yang kemudian "disundul" Maradona dengan tangannya untuk memperdaya kiper Inggris Peter Shilton.

Hodge juga jadi salah satu korban dari aksi slalom Maradona dari dekat garis tengah lapangan sebelum menusuk ke dalam kotak penalti Inggris dan membawa Argentina unggul 2-0, gol yang belakangan dinobatkan sebagai Gol Abad 20 versi FIFA.

Baca juga: Diancam dibunuh karena enggan beri penghormatan kepada Maradona
Baca juga: Hoaks, Pele berlutut di makam Maradona
Baca juga: Napoli lanjutkan kenang Maradona dengan kemenangan besar 4-0 atas Roma

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020