Direktur PTRO Hanafa Indradjaya di Jakarta Senin mengatakan bahwa dana Capex itu diantaranya 70 juta dolar untuk peningkatan produksi dan siasanya 30 juta dolar untuk pergantian mesin-mesin tua.
Sementara mengenai pendanaan Capex tersebut, Hanafa mengatakan, perseroan sudah mendapatkan persetujuan pemegang sahamnya untuk mengeksekusi pengalihan dana obligasi sebesar 140 juta dolar AS yang berasal dari global bond induk usahanya, PT Indika Energy Tbk.
"Kita baru menandatangani MoU pada April tahun ini. Dan fasilitas (standby loan) ini adalah plafon untuk mengantispiasi capex tahun ini dan capex tahun depan," katanya.
Menurutnya perseroan harus mengimbangi kenaikan produksi yang dilakukan beberapa klien usahanya. "Karena itu perseroan juga harus meningkatkan kinerja operasinya," tuturnya.
Perseroan saat ini menjadi kontraktor tiga perusahaan tambang yakni PT Santan Batubara, PT Gunung Bayan Pratama Coal dan PT Adimitra Baratama Nusantara.
Sementara dalam RUPS PTRO yang berlangsung di Jakarta Senin diputuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 143 per saham.
(T.B008/H-CS/S026)
Pewarta: mansy
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010