"Banjir tersebut terjadi tadi malam dan menggenangi Desa Cilopadang, Sindangsari, Padangsari, Mulyasari, dan Padangjaya, namun pagi ini sudah surut, hanya beberapa titik yang masih tergenang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, banjir yang melanda empat desa itu disebabkan oleh jebolnya lima titik tanggul di Sungai Cilopadang dan Cilumuh akibat hujan lebat pada Selasa (1/12) dari pukul 14.00 WIB hingga 19.30 WIB.
Menurut data BPBD, banjir menyebabkan 387 rumah warga tergenang setinggi 20 sampai 80 cm di Dusun Benda, Desa Cilopadang.
"Meskipun di Dusun Benda terdapat 359 keluarga atau 788 jiwa yang terdampak banjir dari jebolnya tanggul Sungai Cilumuh, kejadian tersebut tidak mengakibatkan pengungsian," kata Tri Komara.
Di Desa Padangsari, menurut dia, luapan air Sungai Cilumuh menggenangi pekarangan rumah warga dan persawahan di Dusun Benda Wetan dengan tinggi genangan air 30 sampai 50 cm.
Banjir juga menggenangi 91 rumah warga di Dusun Tanjungsari, Desa Sindangsari, dengan tinggi genangan air berkisar 20 cm sampai 150 cm.
"Warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cilopadang di Dusun Tanjungsari itu sebanyak 93 keluarga yang terdiri atas 191 jiwa. Berdasarkan data, sebanyak 50 keluarga mengungsi," kata Tri Komara.
Ia mengatakan, luapan air Sungai Cilumuh juga membanjiri wilayah Desa Padangjaya, menyebabkan 130 rumah warga tergenang setinggi 20 sampai 70 cm. Menurut dia, 130 keluarga yang terdiri atas 340 jiwa terdampak banjir di desa itu, namun tidak sampai mengungsi.
Selain itu, sebanyak 383 rumah warga di Dusun Bojongsari, Desa Mulyasari, kebanjiran karena tanggul Sungai Cilopadang jebol.
"Jumlah warga yang terdampak mencapai 1.168 jiwa atau 383 keluarga," kata Tri Komara.
Menurut dia, banjir di Dusun Bojongsari mengakibatkan 20 keluarga yang terdiri atas 60 orang mengungsi ke Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif 01 Mulyasari dan 10 orang lainnya mengungsi ke rumah seorang warga Dusun Bojong Kebonan di Desa Padangsari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Heru Kurniawan mengatakan, Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Majenang telah menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan logistik non-makanan di posko pengungsian.
"Hari ini warga yang mengungsi kembali ke rumah masing-masing karena banjir sudah mulai surut. Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah kerusakan dan kerugian yang disebabkan banjir di Majenang," katanya.
Petugas BPBD bersama warga, sukarelawan, dan pegawai instansi akan bekerja bakti menangani lima titik tanggul yang jebol di Sungai Cilopadang dan Sungai Cilumuh.
Baca juga:
Tujuh kecamatan di Cilacap dilanda bencana hidrometeorologi
Banjir kembali genangi beberapa desa di Cilacap
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020