Pertambahan kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta, pada hari Rabu (2/12) adalah sebanyak 1.166 sehingga meningkatkan total kasus positif menjadi 139.085 dari sebelumnya 137.919.Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (1/12) lalu, sudah 2.133.863 spesimen yang telah diperiksa dengan tes PCR untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta pada laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Rabu, pertambahan kasus positif sebanyak 1.166 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Selasa (1/12) yang dilaporkan Rabu ini sebanyak 1.108 kasus dan 58 kasus yang merupakan akumulasi tes dari satu laboratorium RS vertikal tanggal 27 - 29 November 2020 yang baru dilaporkan Rabu ini.
Baca juga: Perahu COVID-19 dipastikan siaga di pengungsian banjir
Pada tes PCR tanggal 1 Desember 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 15.216 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, di mana sebanyak 12.173 orang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.108 positif dan 11.065 negatif.
Penambahan kasus positif harian sebanyak 1.166 kasus ini, lebih tinggi daripada penambahan pada Selasa (1/12) sebanyak 1.058 kasus, pada Senin (30/11) sebanyak 1.099 kasus, dan pada Kamis (26/11) sebanyak 1.064 kasus.
Namun, angka itu lebih rendah jika dibandingkan penambahan pada Minggu (29/11) sebanyak 1.431 kasus, pada Sabtu (28/11) sebanyak 1.370 kasus, pada Jumat (27/11) sebanyak 1.436 kasus, pada Rabu (25/11) sebanyak 1.273 kasus.
Baca juga: TPU Pondok Ranggon menyisakan 30 liang lahat di blok nonmuslim
Terlebih, jika dibanding penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.
Namun demikian, angka penambahan 1.579 kasus itu tak mengalahkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020), karena pada penambahan Sabtu (21/11) merupakan data gabungan pada tanggal 20 November 2020 dan tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
Baca juga: Pengungsian korban kebakaran Angke dipastikan terapkan prokes
Sementara itu, untuk pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta mencapai angka 126.163 orang pada hari Selasa ini, setelah terjadi penambahan 1.061 orang dari jumlah sebelumnya 125.102 orang.
Angka total pasien sembuh sebanyak 126.163 orang tersebut, adalah sekitar 90,7 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah kasus positif sebanyak 139.085 kasus.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 139.085 kasus tersebut juga, sebanyak 10.212 orang (naik 84 orang dari sebelumnya 10.128 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.710 orang (bertambah 21 dibanding sebelumnya 2.689 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (1/12) lalu, sudah 2.133.863 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 8,6 persen (naik dari sebelumnya 8,3 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Rabu ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).
Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020