• Beranda
  • Berita
  • BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Jatim

BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Jatim

2 Desember 2020 22:20 WIB
BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian wilayah Jatim
Tangkapan layar citra satelit kondisi cuaca di Jawa Timur. ANTARA/SI/IS.

Masyarakat diminta untuk lebih waspada terkait dengan prediksi tersebut

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir di sebagian wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur.
 
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto Rabu mengatakan selama tiga hari ke depan sebagian wilayah di Jawa Timur berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
 
"Masyarakat diminta untuk lebih waspada terkait dengan prediksi tersebut," katanya.
Berdasarkan data yang ada, lanjut dia, prediksi hujan disertai dengan angin kencang tersebut terjadi hampir merata sejak pagi hingga malam hari.
 
"Waspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada pagi hari di wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi dan Sumenep," ucapnya.

Baca juga: BMKG sebut hujan petir guyur sejumlah wilayah Jakarta pada siang hari
 
Kemudian, kata dia, pada siang Sampai dengan sore hari diprediksikan terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Situbondo.
 
"Dan malam hari di wilayah Bondowoso, Situbondo, Pamekasan dan Sumenep," ucapnya.
 
Untuk suhu udara di wilayah Jawa Timur rata-rata berkisar antara 14 sampai dengan 33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar antara 65 sampai dengan 100 persen.

Baca juga: Sebagian Jawa Tengah hadapi peningkatan curah hujan sepanjang Desember
 
"Untuk angin dominan dari Barat Daya - Barat dengan kecepatan 05 - 30 kilometer per jam," katanya.
 
Sementara itu, untuk kondisi gelombang laut dari data yang ada ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0,3 - 0,5 meter, di Laut Jawa bagian timur antara 0,5 - 1,75 meter, sedangkan di Samudera Hindia Selatan Jatim antara 1,5 - 4,0 meter.

Baca juga: Pemkab Lembata koordinasikan bantuan pengungsi erupsi Ili Lewotolok

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020