"Kami bersama dengan Koramil 16 Rawalo dan warga melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk, dan melakukan evakuasi terhadap para lansia dan anak-anak ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Polresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, didampingi Kepala Polsek Rawalo AKP Sutardiyana di Dusun Kaliwangi, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Kamis.
Menurut dia, hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (2/12) petang hingga malam hari mengakibatkan Sungai Serayu meluap dan menggenangi permukiman warga di sekitarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data, sebanyak 67 rumah warga Dusun Kaliwangi terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, warga yang rumahnya terendam untuk sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman," katanya.
Selain Polresta Banyumas dan Kodim 0701/Banyumas, personel dari berbagai instansi dan organisasi, seperti Brimob Polda Jateng Kompi 3 Batalyon B Pelopor Watumas Purwokerto, BPBD Kabupaten Banyumas, Tagana Banyumas, dan sebagainya, turut mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir di sejumlah wilayah.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan sejumlah wilayah di daerahnya terendam banjir akibat luapan Sungai Serayu.
"Lokasi yang tergenang banjir cukup banyak, terutama di wilayah yang dekat dengan aliran Sungai Serayu. Kami masih melakukan pendataan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (3/12).
Ia mengatakan berdasarkan data sementara, banjir akibat luapan Sungai Serayu tersebut menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Somagede, Patikraja, dan Rawalo. Sementara banjir di Kecamatan Kembaran, disebabkan oleh luapan Sungai Pelus yang merupakan Anak Sungai Serayu.
Selain banjir, kata dia, bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah Banyumas, salah satunya Kecamatan Gumelar.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020