Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah di tengah perkembangan paket stimulus di Amerika Serikat....Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN di perdagangan DNDF terhadap mata uang garuda agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat...
Rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.140 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.125 per dolar AS.
"Dari eksternal, pergerakan rupiah dipengaruhi optimisme pelaku pasar seiring meningkatnya harapan bahwa anggota parlemen dapat meluncurkan paket fiskal untuk mendukung ekonomi AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer mendukung kesepakatan stimulus bipartisan senilai 908 miliar dolar AS yang mencakup dukungan untuk usaha kecil dan pengangguran Amerika. Kesepakatan itu akan digunakan sebagai dasar untuk segera melakukan negosiasi.
Baca juga: Gubernur BI: Suku bunga acuan akan tetap rendah
Sementara itu, Inggris menyetujui otorisasi penggunaan darurat sementara untuk vaksin Pfizer dan mitra pengembangannya BioNTech.
Di sisi lain, pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE) mencapai "momen yang membuat rusak", menurut kepala negosiator Brexit Michel Barnier. Utusan dari negara-negara anggota UE juga mendesak Barnier untuk tidak terburu-buru membuat kesepakatan yang tidak memuaskan, bahkan saat tenggat waktu akhir tahun untuk mencapai konsensus semakin dekat.
Dari domestik, lanjut Ibrahim, masa kritis perekonomian Indonesia yang diawali dari Februari sampai November akibat pandemi COVID-19 telah berangsur-angsur membaik. Kondisi tersebut secara perlahan membuat perekonomian nasional semakin stabil dan membaik berkat sinergi semua pihak dalam membangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik lagi ke depan menuju Indonesia memasuki masa kenormalan baru.
Baca juga: Gubernur BI paparkan strategi agar ekonomi RI lebih mantap pada 2021
"Di samping itu Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar valas, obligasi dan SUN di perdagangan DNDF terhadap mata uang garuda agar terus terjaga dan stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan masuknya aliran modal asing," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.120 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.120 per dolar AS hingga Rp14.160 per dolar AS.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.177 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.164 per dolar AS.
Baca juga: Perekonomian RI mulai membaik, Gubernur BI: Masa kritis sudah berlalu
Baca juga: Presiden Jokowi: Ekonomi Indonesia sudah lewati titik terendahnya
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020