Ketua PFI Palembang Abriansyah Liberto, Kamis, mengatakan 320 foto tersebut karya 32 jurnalis foto dan masyarakat (citizen) di Sumsel yang dipilih dari 3.000 foto yang masuk untuk dipamerkan.
"Seharusnya pameran kilas balik ini dilaksanakan April 2020, namun karena faktor COVID-19 akhirnya baru dapat dilaksanakan sekarang," ujarnya pada pembukaan Pameran Foto Jurnalistik Kilas Balik 2018-2019 + COVID-19.
Menurut dia, foto-foto yang dipamerkan di Atrium OPI Mall Jakabaring itu menampilkan peristiwa penting di Sumsel seperti Asian Games, karhutla, kecelakaan transportasi, pilpres, demonstrasi mahasiswa dan COVID-19.
Baca juga: Akhmad Munir: Pameran foto ANTARA bangun semangat gotong-royong
Baca juga: Wali Kota apresiasi pameran foto jurnalistik Manunggal Negeri di Aceh
Secara khusus foto-foto tentang COVID-19 turut ditujukan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga diri dari paparan COVID-19, karena ada paramedis yang hingga kini masih berjuang merawat kasus-kasus positif.
Selain pameran on the spot, foto-foto itu juga dipamerkan secara virtual agar masyarakat tetap bisa melihat foto dari rumah dengan mengunduh aplikasi artsteps di playstore.
Setelah masuk ke aplikasi atrsteps kemudian ketik 'pameran foto kilas balik VI' pada menu pencarian, lalu klik sampai muncul foto-foto tersebut.
Pameran terbuka untuk umum dan gratis selama 3-5 Desember 2020.
"Selain pameran ada juga webinar peningkatan kemampuan membidik foto dan lomba foto on the spot. Bagi yang ingin mengunjungi pameran on the spot diharapkan memakai masker sesuai protokol kesehatan," kata Liberto menambahkan.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumsel Achmad Rizwan, mengatakan pameran kilas balik PFI merupakan kegiatan positif karena menampilkan kemajemukan Sumsel dalam beragam peristiwa lewat foto jurnalis.
"Foto-foto dalam pameran ini luar biasa karena mengandung ragam cerita dan pameran kilas balik layak dilaksanakan setiap tahun," kata Rizwan usai membuka pameran.
Menurutnya, Pemprov Sumsel mengapresiasi karya-karya foto jurnalis, sebab selain mengabadikan peristiwa penting seyogyanya foto-foto jurnalis juga ikut mempublikasikan kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
"Kami berharap para jurnalis foto di Sumsel terus meningkatkan kemampuannya sehingga hasil jepretan menjadi lebih baik, lebih bercerita dan bisa berdampak positif untuk masyarakat," kata dia menambahkan.*
Baca juga: Sekolah Musa beri edukasi sejarah Kota Kupang lewat pameran foto
Baca juga: Kenang dua tahun gempa Palu, PFI siapkan pameran foto digital
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020