• Beranda
  • Berita
  • Garuda "bermasker" mendarat pertama kali di KLIA

Garuda "bermasker" mendarat pertama kali di KLIA

3 Desember 2020 20:01 WIB
Garuda "bermasker" mendarat pertama kali di KLIA
Salah satu pesawat Garuda Indonesia dengan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian hidung pesawat Airbus A330-900 Neo untuk pertama kalinya mendarat di Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA), Kamis (3/12/2020). ANTARA Foto/Fredrik (1)
Salah satu pesawat Garuda Indonesia dengan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian hidung pesawat Airbus A330-900 Neo untuk pertama kalinya mendarat di Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA), Kamis.

Country Manager untuk Malaysia PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, HM. Fredrik Kasiepo mengatakan pesawat dengan visual masker ini adalah salah satu dari beberapa pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia.

"Pesawat ini sebagai bentuk dukungan Garuda Indonesia terhadap berbagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang salah satunya adalah melalui kampanye gerakan ayo pakai masker," katanya.

Baca juga: Garuda: Desain masker di pesawat bagian sosialisasi protokol kesehatan

Geraakan ini, ujar dia, sejalan dengan komitmen dan keseriusan dalam mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang yang memerlukan dukungan penuh dan peran aktif dari berbagai pihak.

"Pesawat Garuda Indonesia yang menggunakan livery masker sebanyak lima armada yang melayani rute penerbangan domestik maupun rute penerbangan internasional," katanya.

Pesawat yang diawaki Capt. Mahendra Weda Ilavi mendarat mulus di KLIA dan kembali melanjutkan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jakarta dan negara lain.

Baca juga: Mudahkan penumpang, Garuda sediakan 150 titik lebih rujukan tes usap

Beberapa waktu yang lalu Garuda Indonesia masuk dalam 20 besar maskapai penerbangan terbaik dunia dengan penerapan protokol keselamatan dan kesehatan selama pandemi ini seperti yang disurvei oleh Safe Travel Barometer.

"Safe Travel Barometer melakukan penilaian terhadap standar protokol keselamatan dan kesehatan yang diinginkan konsumen, termasuk aspek kenyamanan penumpang, layanan, dan pengalaman penumpang secara keseluruhan untuk lebih dari 200 maskapai penerbangan di seluruh dunia," katanya.

Dia mengatakan hal ini menjadi penyemangat pihaknya untuk melanjutkan upaya dalam mengedepankan perhatian pelanggan dan memerangi penyebaran COVID-19 selama setiap perjalanan.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020