Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendonorkan plasma darahnya untuk terapi penyembuhan pasien COVID-19.Saya berdiskusi dengan para dokter agar metode ini bisa dimasifkan untuk membantu masyarakat yang terkena COVID
Calon wali kota yang akrab disapa Hendi itu, dalam siaran pers di Semarang, Kamis, menjalani serangkaian tes hingga pengambilan plasma konvalesen di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.
Ia sempat dirawat sekitar 10 hari di rumah sakit tersebut karena COVID-19.
Dalam perawatannya, Hendi mengaku juga menjalani terapi plasma darah konvalesen.
"Saya sudah merasakan, metode ini luar biasa untuk membantu kesembuhan. Saya berdiskusi dengan para dokter agar metode ini bisa dimasifkan untuk membantu masyarakat yang terkena COVID," katanya.
Ia menyatakan adanya sejumlah syarat yang harus dipenuhi jika penyintas COVID-19 akan manjadi donor plasma darah tersebut.
Oleh karena itu, ia mengharapkan kesadaran penyintas COVID-19 yang telah sembuh untuk bisa ikut mendonorkan plasma darahnya sehingga terapi penyembuhan ini bisa dilakukan secara masif.
Baca juga: Studi terbaru ungkap donor plasma kurang efektif obati COVID-19
Baca juga: PMI: 200 pasien telah jalani terapi plasma konvalesen
Baca juga: Kemenkes uji klinis fase 2 dan 3 plasma konvalesen COVID-19
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020