"Doodle hari ini, ilustrasi oleh seniman dari Depok, Danu Fitra, merayakan Noken, tas hasil kerajinan tangan tradisional, yang merupakan penanda penting budaya dan sosial-ekonomi di Papua dan Papua Barat, Indonesia," tulis Google tentang Doodle ini, Jumat.
Doodle hari ini memuat bagaimana Noken digunakan dalam kehidupan sehari-hari, membawa tanaman dan kayu sampai untuk menggendong anak.
Cara menggunakan Noken berbeda dari tas pada umumnya, tali Noken yang panjang melingkari kepala, kemudian bagian tas berada di punggung seperti ketika memakai ransel.
Google Doodle juga menampilkan rumah Honai dan Lembah Baliem.
Google dalam laman tersebut juga menjelaskan bahwa tas Noken terbuat dari bahan-bahan alami seperti serat pohon, daun atau kulit pohon yang dibuat menjadi benang, kemudian dirajut.
Noken bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, juga merupakan simbol pemersatu lebih dari 250 grup etnik di sana.
Danu Fitra, dalam wawancara bersama Google mengatakan ilustrasi Noken bermula dari ketertarikannya untuk mengunjungi Papua.
"Saya tahu Noken memiliki banyak filosofi, salah satunya adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran karena Noken dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari hutan, kemudian digunakan untuk membawa hasil panen dari hutan," kata Danu.
Baca juga: Google Doodle mengenang Tino Sidin
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020