Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan tidak ada klaster Pilkada 2020 yang diduga sebagai pemicu penyebaran virus corona baru di daerah itu.beberapa kasus baru bukan dari klaster pemilu
"Tidak ada klaster Pilkada 2020, sejumlah kasus yang muncul itu berasal dari klaster keluarga yang sudah berkembang sejak beberapa bulan lalu," kata Jubir Satgas COVID-19 Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Jumat.
Hal itu dikemukakannya menyikapi berkembangnya asumsi di masyarakat bahwa, penyebaran virus corona semakin tidak terbendung sejak digelarnya kampanye dialogis dalam Pilkada 2020.
"Munculnya beberapa kasus baru bukan dari klaster pemilu, berdasarkan hasil penelusuran kami itu berasal dari klaster lama yaitu klaster keluarga," ujarnya.
Sejumlah warga mulai khawatir dengan munculnya kasus baru di beberapa tempat, dimana satu keluarga dinyatakan positif terpapar virus corona.
Di Desa Sungkap, Kecamatan Simpangkatis tercatat ibu dan satu anak terpapar virus corona. Di Kecamatan Koba juga tercatat lima orang merupakan satu keluarga terpapar virus corona.
"Melihat dari penyebarannya, ini semakin tidak terbendung dan sangat mengkhawatirkan," ujar Ega seorang warga.
Agus, seorang warga Koba juga mengaku khawatir dengan penyebaran virus yang sudah merata hingga menyentuh pelosok desa.
"Kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sangat penting, tetapi saya juga minta kepada pemerintah untuk terbuka dengan kasus dan melakukan penelusuran dengan benar," ujarnya.
Data Tabulasi Perkembangan Kasus COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, mencatat dari Rabu (2/12) hingga Jumat (4/12) terjadi penambahan sebanyak 12 kasus dengan jumlah total menjadi 30 kasus.
Berdasarkan data juga tercatat hingga hari ini total warga terkonfirmasi positif virus corona baru sebanyak 222 orang dengan rincian 190 orang sembuh, 30 masih dirawat dan dua pasien dinyatakan meninggal dunia.
Data juga mencatat sebanyak 181 berstatus suspek virus corona dan sebanyak 1.780 berstatus terkontak langsung dengan pasien corona. Persentase sembuh per kasus tercatat 85,6 dan persentase meninggal per kasus 1 persen.
Baca juga: Warga Bangka Tengah positif COVID-19 bertambah menjadi 30 orang
Baca juga: KPU Bangka Tengah antisipasi klaster baru COVID-19
Baca juga: Satgas Bangka Tengah umumkan tiga warga positif COVID-19
Pewarta: Ahmadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020