Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pihak kepolisian tengah mendalami dalang yang mengajak untuk menyerukan azan dengan lafaz jihad yang beredar di media sosial.Ini lagi didalami karena yang kita khawatirkan dalam satu hari ini serentak ya, ada di Jabar maupun daerah lain
"Penyidik dari Polda Jabar dan penyidik dari Polres Majalengka akan menyelidiki siapa yang menyebarluaskan dan siapa yang menyuruh. Ini jadi perhatian khusus dari Polda Jabar," kata Erdi di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Penyebar video azan "hayya alal jihad" diringkus Polda Metro
Menurutnya ada sekelompok orang di Kabupaten Majalengka yang menyerukan azan yang isinya diubah dari lafaz 'hayya alal shalaah' menjadi 'hayya alal jihad'. Erdi mengatakan hal tersebut meresahkan masyarakat.
Dalam hal ini menurutnya kepolisian juga telah membentuk tim khusus untuk memburu dalang pengajak seruan azan jihad tersebut. Menurutnya hal tersebut pun menjadi janggal karena terjadi secara serentak di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat.
"Ini lagi didalami karena yang kita khawatirkan dalam satu hari ini serentak ya, ada di Jabar maupun daerah lain," katanya.
Polisi juga, kata dia, telah melakukan pemeriksaan kepada tujuh orang di Majalengka itu yang diduga terlibat adanya rekaman video yang menyerukan azan jihad tersebut. Video tersebut tersebar di media sosial dengan durasi 43 detik.
"Jadi mereka yang melakukan azan itu sudah dilakukan interogasi dan sekarang sudah didalami juga oleh Polres Majalengka," kata Erdi.
Dia juga belum bisa menyebutkan motif yang ada dalam kasus pembuatan video azan jihad tersebut. Namun dalam waktu dekat ini, dia memastikan pihak kepolisian bakal segera mengungkap dalang dibalik ajakan seruan azan jihad itu.
"Jadi mohon bersabar, mudah-mudahan dalam waktu dekat Polda Jabar bakal mengungkap kasus ini," katanya.
Baca juga: Polisi lakukan klarifikasi kelompok di Majalengka serukan azan jihad
Baca juga: Kemarin, Ngabalin melapor dan penyebar video azan diringkus
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020