• Beranda
  • Berita
  • Pelatihan BLK Komunitas dikembangkan sesuai kebutuhan industri

Pelatihan BLK Komunitas dikembangkan sesuai kebutuhan industri

4 Desember 2020 19:58 WIB
Pelatihan BLK Komunitas dikembangkan sesuai kebutuhan industri
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas di Padang, Sumatera Barat, Kamis (3/12/2020) malam. (ANTARA/HO-Kementerian Ketenagakerjaan.

Agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, BLK Komunitas harus mengelola lembaganya dengan baik, sehingga bisa menjadi lembaga yang kredibel dan lulusannya terserap pasar kerja atau berwirausaha

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan pengembangan program pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan industri yang ada di sekitar lokasi BLK.

"Agar mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, BLK Komunitas harus mengelola lembaganya dengan baik, sehingga bisa menjadi lembaga yang kredibel dan lulusannya terserap pasar kerja atau berwirausaha," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta,  Jumat.

Sekjen Kemnaker menyatakan itu dalam Rapat Koordinasi Balai Latihan Kerja Komunitas di Padang, Sumatera Barat, Kamis (3/12/2020) malam.

Kejuruan pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal sehingga mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha, sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru di daerah-daerah.

Anwar menegaskan bahwa BLK Komunitas sebagai salah satu lembaga pelatihan kerja harus mempunyai rencana strategis untuk menjadi acuan dalam menyusun program kerja ke depannya. Hal itu dengan tetap mengikuti standar dan sistem manajemen mutu sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah lembaga pelatihan kerja.

"Dengan peningkatan kualitas lembaga, diharapkan BLK Komunitas mampu mandiri dan dapat membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya, dunia industri, sehingga peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja dapat terwujud," katanya.

Sistem manajemen mutu, kata dia, dilakukan dengan cara penerapan standar mutu lembaga meliputi standar program, standar kurikulum, standar materi pelatihan, standar asesmen, standar instruktur dan tenaga pelatihan, standar sarana dan prasarana, standar tata kelola dan standar keuangan.

BLK Komunitas sendiri adalah terobosan Presiden Joko Widodo yang telah dimulai sejak 2017 dan sampai dengan 2019 telah berdiri 1.113 lembaga BLK Komunitas di seluruh wilayah Indonesia. Pada 2020 rencananya ditargetkan akan dibangun 1.000 BLK Komunitas di Tanah air.

"Program BLK Komunitas adalah salah satu wujud komitmen pemerintah mendekatkan akses pelatihan kepada masyarakat," demikian Anwar Sanusi.


Baca juga: Kemnaker bangun 1.000 BLK Komunitas selama tahun 2020

Baca juga: Pemerintah manfaatkan BLK Komunitas tingkatkan kapasitas pekerja

Baca juga: Kemnaker bakal perluas penerima manfaat BLK Komunitas

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020