• Beranda
  • Berita
  • Terjaring OTT, sejumlah pejabat Kemensos jalani pemeriksaan

Terjaring OTT, sejumlah pejabat Kemensos jalani pemeriksaan

5 Desember 2020 11:09 WIB
Terjaring OTT, sejumlah pejabat Kemensos jalani pemeriksaan
Pimpinan KPK, Nurul Ghufron menyampaikan keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/7/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc/aa.)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Kementerian Sosial yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu dini hari.

"KPK mengamankan beberapa orang yang diduga merupakan pejabat Kemensos berkaitan dengan tindak pidana korupsi pelaksanaan bantuan sosial COVID-19. Hingga saat ini kami masih melakukan pemeriksaan," ujar Ghufron kepada wartawan, Sabtu.

Namun, Ghufron masih enggan membeberkan identitas para terperiksa maupun barang bukti yang diamankan dalam OTT tersebut.

Baca juga: KPK OTT pejabat Kemensos terkait dugaan korupsi bansos COVID-19

Dia mengatakan hal tersebut akan diungkap dalam jumpa pers yang dijadwalkan digelar pada Sabtu malam.

"Terkait siapa saja mereka, berapa barang bukti uang yang kami sita , kami akan ekspose dan konpers yang akan dilaksanakan nanti malam," kata dia.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan adanya OTT yang dilakukan terhadap pejabat Kementerian Sosial pada Rabu dini hari.

Baca juga: KPK katakan penyaluran bansos jangan dipandang selalu terjadi korupsi

"Betul, pada hari Jumat 4 Desember 2020 jam 23.00 WIB sampai dengan Jumat tanggal 5 Desember 2020 jam 02.00 WIB dini hari KPK telah melakukan tangkap tangan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

​Firli mengatakan pejabat yang terjaring OTT merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial.

"Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan Pandemi COVID-19," kata dia.

Baca juga: Kejari Bogor usut perkara korupsi dana bansos senilai Rp14,3 miliar

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020