Menteri BUMN sekaligus Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyiapkan strategi komunikasi publik terkait vaksin COVID-19 untuk mendukung keberhasilan vaksinasi.Strategi dan berbagai inisiatif komunikasi publik tengah dilakukan, tidak hanya menggunakan media arus utama, juga media sosial untuk narasi proaktif mau pun menangkal misinformasi.
Dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 secara daring di Jakarta, Sabtu, ia mengatakan Kementerian BUMN selain bersiap untuk mendukung program vaksin mandiri bersama ekosistem kesehatan BUMN dan swasta, juga menyiapkan arsitektur sistem informasi.
Pemerintah dikatakannya menjadikan elemen komunikasi publik sebagai kunci dari keberhasilan program vaksinasi dan vaksinasi mandiri. Sejauh ini KPCPEN pun melakukan sosialisasi kebijakan dan rencana untuk menghadirkan vaksin COVID-19 dan vaksinasi.
"Strategi dan berbagai inisiatif komunikasi publik tengah dilakukan, tidak hanya menggunakan media arus utama, juga media sosial untuk narasi proaktif mau pun menangkal misinformasi," tutur Erick Thohir.
Baca juga: Menristek: Vaksin dipastikan aman dan efektif
Dalam menyampaikan informasi mengenai vaksin COVID-19, pihaknya pun melakukan sinergi pentahelix dengan melibatkan para gubernur, bupati dan wali kota serta merangkul tokoh agama, ahli, lembaga dan pengusaha.
Ia pun menekankan pentingnya sistem informasi satu data yang mengintegrasikan data dan platform dari berbagai kementerian dan lembaga, mulai dari BPJS, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri hingga Kementarian Komunikasi dan Informatika.
Menurut dia, satu data vaksinasi dapat mencegah timbulnya zona abu-abu atau munculnya oknum yang ingin menyalahgunakan vaksin untuk keuntungan sendiri.
Baca juga: Triwulan I 2021 target Unair serahkan bibit vaksin ke perusahaan
Dalam satu data vaksinasi, ia menegaskan rahasia pribadi harus diproteksi oleh negara.
"Semua hal ini, visi, lompatan, kebijakan, inovasi, solusi, manfaat dan dampak perlu dinarasikan dan dikomunikasikan kepada publik," tutur Erick Thohir.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020