5.821 pasien COVID-19 di Sultra sembuh

5 Desember 2020 17:28 WIB
5.821 pasien COVID-19 di Sultra sembuh
Tim medis saat melakukan tes cepat COVID-19 di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). ANTARA/Harianto.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan pasien sembuh dari virus corona di daerah itu mencapai 5.821 orang per 5 Desember 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu, mengatakan hari ini jumlah pasien sembuh tercatat sebanyak 30 orang.

"Rincian pasien sembuh hari ini terbanyak dari Kota Kendari 24 orang, Kabupaten Buton Selatan dua orang, Muna satu orang, dan Kabupaten Bombana tiga orang," kata Rabiul.

Baca juga: Satgas: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra bertambah 90

Baca juga: Seorang dokter usia 27 tahun meninggal akibat COVID-19 di Sultra


Ia menyampaikan penambahan kasus positif baru sebanyak 63 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 6.860 orang.

"Rincian kasus positif baru hari ini masing-masing satu orang dari Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka Utara, Buton Selatan, Konawe Utara, dan Muna. Kemudian Kendari 14 orang, Buton Tengah tiga orang, Bombana 12 orang, Kolaka 15 orang ,dan Baubau 13 orang.," jelasnya.

Ia menyampaikan untuk data pasien COVID-19 yang meninggal di Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan tetap sebanyak 113 orang.

Pria yang akrab disapa dokter Wayong ini mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 di Sulawesi Tenggara masih terjadi, sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat agar miliki kesadaran tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan ketika menjalani aktivitas produktif.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra menjadi 5.429 dari 6.502

"Tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang tinggi harus dimiliki oleh seluruh masyarakat, kita juga harus gencar melakukan sosialisasi, edukasi pencegahan maupun deteksi dini terhadap COVID-19  sehingga kita bisa menekan angka kasus kita," pungkas Wayong.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020