Pemkab Bangkalan hentikan KBM tatap muka SD-SMP

6 Desember 2020 20:50 WIB
Pemkab Bangkalan hentikan KBM tatap muka SD-SMP
Tim Satgas COVID-19 Bangkalan saat meninjau pelaksanaan KBM tatap muka terbatas di salah satu SMP di Kabupaten Bangkalan. ANTARA/Abd Aziz

perkembangan kasus semakin mengkhawatirkan

Pemkab Bangkalan, Jawa Timur terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) menyusul makin banyaknya warga yang terkonfirmasi terpapar virus corona jenis baru (COVID-19).

"KBM tatap muka terbatas yang kami hentikan di delapan kecamatan, yakni di wilayah yang masuk kategori parah dalam penyebaran COVID-19," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Jupri Kora di Bangkalan, Minggu.

KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu, menurutnya telah dihentikan sejak tanggal 2 Desember 2020 hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Baca juga: Dinkes Bangkalan rapid test semua pegawai Bappeda

Ia menjelaskan, kedelapan kecamatan itu antara lain Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Tanjung Bumi, Galis dan Kecamatan Tanah Merah.

Jumlah total lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP yang dijadikan sampel uji coba KBM tatap muka terbatas di delapan kecamatan itu sebanyak 16 sekolah.

"Namun, karena perkembangan kasus semakin mengkhawatirkan, maka berdasarkan hasil rapat koordinasi, ditutup saja dulu, dan siswa kembali belajar secara daring," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Bangkalan lakukan tes cepat kepada semua santri

Sebelumnya Humas Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Pemkab Bangkalan Agus Sugiyanto Zein menyatakan, perkembangan kasus baru COVID-19 di Kabupaten Bangkalan dalam sepekan terakhir memang cukup pesat, bahkan dalam sehari ada sebanyak 6 hingga 8 orang warga Bangkalan yang terkonfirmasi terpapar COVID-19.

"Atas dasar itu, maka Satgas COVID-19 merekomendasikan agar semua jenis kegiatan yang berpotensi menjadi media penyebaran COVID-19 untuk sementara waktu dihentikan, demi untuk kebaikan bersama," katanya.

Salah satu media yang berpotensi bisa menyebabkan penularan adalah sekolah, sehingga sebagai bentuk antisipasi, maka Satgas COVID-19 Bangkalan menyarankan agar KBM tatap muka terbatas dihentikan.

Baca juga: Rektor UTM Bangkalan positif terpapar COVID-19

Jumlah warga Bangkalan, Jawa Timur yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 hingga tanggal 5 Desember 2020 sebanyak 732 orang, dan sebanyak 606 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Tokoh publik yang juga terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bangkalan adalah Rektor Universitas Trunojoyo Bangkalan Dr Moh Syarif.

Baca juga: 1.725 warga Madura sembuh dari COVID-19

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020