Pebalap berusia 21 tahun asal Jerman itu finis P18 di sprint race, balapan penutup musim F2 itu namun hasil itu cukup untuk membawanya mengklaim gelar juara dunia dengan keunggulan 14 poin.
Mick mengikuti langkah sang ayah berkompetisi di F1 pada 2021 setelah pada Rabu menandatangani kontrak dengan tim Haas, demikian AFP.
Baca juga: Mick Schumacher selangkah lagi rebut titel F2 di Bahrain
Baca juga: Direkrut tim Haas, Mick Schumacher ramaikan Formula 1 tahun depan
Balapan di Sirkuit Internasional Bahrain itu dimenangi oleh rookie Jehan Daruvala yang meraih kemenangan pertamanya untuk tim Carlin.
Daruvala mengalahkan Dan Ticktum di saat sang pebalap dari tim DAMS itu finis ketiga setelah disalip di menit-menit terakhir oleh pemenang feature race Yuki Tsunoda, yang mengamankan finis 1-2 untuk Carlin.
Gelar juara dunia hampir melayang dari tangan Schumacher setelah lock-up menyebabkan kerusakan ban mobilnya hingga memaksa sang pebalap melakukan pitstop yang tidak direncanakan.
Meski finis P18, Schumacher mendapati Callum Illot gagal mengamankan cukup poin untuk mencuri mahkota juara sehingga sang pebalap Inggris merosot ke peringkat tiga setelah mengakhiri musim F2 dengan finis P10.
"Akan terasa jauh lebih baik jika saya mendapati hasil balapan yang bagus hari ini," kata Schumacher. "Meski demikian kami telah berusaha."
"Jujur, saya sedikit bingung," dia menambahkan. "Saya belum benar-benar mengerti atau merasa seperti seorang juara. Akan perlu beberapa hari mungkin."
Baca juga: Haas rekrut pakar sasis Ferrari Simone Resta
Baca juga: Negosiasi kontrak Hamilton tertunda gara-gara diagnosa COVID-19
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020