PT Angkasa Pura II (Persero) meningkatkan kemampuan infrastruktur sisi udara di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten, menjelang periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, yang berlangsung mulai 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.'Runway' 2 saat ini dipastikan lebih andal dalam melayani penerbangan khususnya di saat periode sibuk seperti Natal dan Tahun Baru
Sekitar sepekan menjelang periode Natal-Tahun Baru, runway utara (runway 2) telah mendapat rekomendasi nilai Pavement Classification Number (PCN) dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui surat pada 8 Desember 2020.
"Runway utara atau yang biasa disebut juga dengan runway 2 saat ini dipastikan lebih andal dalam melayani penerbangan khususnya di saat periode sibuk seperti Natal dan Tahun Baru," ujar Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: AP II siapkan tes cepat ruang terbuka di Bandara Soekarno-Hatta
Selain itu, lanjut dia, dengan rekomendasi yang dikeluarkan Kemenhub maka pesawat Boeing 777-300 ER dapat mengangkut penumpang dan bahan bakar penuh untuk terbang langsung ke Amsterdam atau London tanpa perlu lagi transit untuk mengisi bahan bakar.
"Selain mendukung kelancaran penerbangan saat periode Natal dan Tahun Baru, hal ini tentunya juga dapat mendukung airline flag carrier Garuda Indonesia untuk semakin kompetitif dalam melayani penerbangan jarak jauh (long haul) secara langsung semisal ke Amsterdam dan London," kata Awaluddin.
Selain runway 2, lanjut dia, Kemenhub juga memberikan rekomendasi yang sama untuk taxiway sisi utara sebagai jalur penghubung antara runway 2 dengan apron.
Awaluddin mengatakan, peningkatan kemampuan runway 2 ini sejalan dengan fokus perseroan untuk memastikan kesiapan dalam aspek infrastruktur dan fasilitas (infrastructure & facility assurance) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelang angkutan Natal dan Tahun Baru.
"Selain itu, kami juga memastikan ketersediaan dan kecukupan sumber daya manusia (people sufficiency) dan penerapan kepatuhan protokol kesehatan di tengah pandemi serta pelaksanaan protokol operasional secara ketat. Kolaborasi erat dilakukan bersama stakeholder agar angkutan Nataru berjalan dengan lancar," kata Awaluddin.
Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara pertama di Indonesia yang beroperasi dengan tiga runway. Runway 1 dan 2 memiliki dimensi masing-masing 3.600 x 60 meter, sementara runway 3 berdimensi 3.000 x 60 meter.
Melalui tiga runway ini kapasitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dapat mencapai lebih dari 100 pergerakan penerbangan per jam.
Baca juga: Pasar penerbangan Bandara Soekarno-Hatta dalam tren positif
Baca juga: AP II nilai penghapusan biaya PSC sebuah terobosan besar
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020