Menurut perwakilan Kemenpora yang hadir dalam acara peresmian, keputusan itu adalah terobosan yang pantas diapresiasi karena bisa memberdayakan perekonomian lokal dan memajukan sektor olahraga.
"Pemberdayaan seperti ini sesuai dengan program yang dicanangkan Menpora. Perlu terobosan terus-menerus untuk dapat memberdayakan perekonomian, baik di seputar keolahragaan maupun masyarakat yang terlibat di dalamnya," kata Staf Ahli Kemenpora Udin Kusuma yang hadir dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis.
Untuk ke depannya, dia berharap seluruh pihak yang terjun dalam industri olahraga tidak hanya memiliki niat membangun, namun juga menyejahterakan banyak kalangan.
Baca juga: Serapan anggaran Kemenpora baru 70 persen
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menuturkan bahwa keputusan KONI untuk ikut serta dalam industri olahraga adalah demi mengembangkan sektor olahraga agar lebih mandiri.
Langkah ini diharapkan bisa menginspirasi calon pengusaha lainnya sehingga produk olahraga buatan bangsa sendiri bisa berkibar di negeri sendiri. Ia mengajak pecinta olahraga agar membeli produk buatan dalam negeri.
"Kita harus mulai berpikir menggunakan produk olahraga dalam negeri hasil karya anak bangsa. Pasar sangat besar, sangat sayang kalau menghabiskan anggaran untuk beli produk dari luar negeri," kata Marciano.
Bagi peminat produk aparel resmi bisa mengunjungi laman konistore.id.
Baca juga: Kemenpora buat "Senam Sundul Langit" terinspirasi dari sepak bola
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020