BPJS Ketenagakerjaan Kudus yang kini sering disebut dengan nama BPJAMSOSTEK, juga menyiapkan papan dinding dukungan tanda tangan terhadap upaya pemberantasan korupsi pada Hari Antikorupsi Internasional yang diperingati setiap 9 Desember.
Menurut Kepala BPJAMSOSTEK Kudus Multanti di Kudus, dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi dan pencegahan korupsi di lingkungan BPJAMSOSTEK, maka pihaknya mengajak seluruh karyawan BPJAMSOSTEK Cabang Kudus serta pengunjung atau peserta yang hadir di kantor BPJAMSOSTEK untuk menuliskan surat reaksi antikorupsi yang nantinya akan disampaikan ke KPK.
Baca juga: Hari Antikorupsi Bareskrim selamatkan uang negara Rp222 miliar
Sementara pembubuhan tanda tangan, kata dia, bisa dilakukan di dinding dukungan antikorupsi.
Bagi pengunjung maupun peserta jaminan sosial tenaga kerja yang membubuhkan tanda tangan maupun menulis surat dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi, mendapatkan cenderamata.
"Tahun ini peringatan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) mengusung tema 'Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa Dalam Budaya Antikorupsi'. BPJAMSOSTEK juga secara aktif terus melaksanakan kegiatan Hakordia dari tahun ke tahun," ujarnya.
Baca juga: Ketum ICMI: Tempatkan jabatan untuk memberi bukan meminta
Seluruh karyawan di jajaran BPJAMSOSTEK Kudus dan peserta diajak untuk bersama-sama memberantas dan mencegah praktik korupsi dengan cara tidak memberi atau menerima gratifikasi, tidak melakukan pungutan liar dan calo, dan melaporkan ke pihak yang berwenang apabila melihat adanya indikasi korupsi.
Pada rangkaian kegiatan peringatan hari anti korupsi, BPJAMSOSTEK Kudus akan menghitung seluruh perolehan surat dukungan anti korupsi yang ditandatangani oleh seluruh karyawan dan peserta. Sedangkan dokumentasi foto dan video kegiatan peringatan hari antikorupsi serta foto dinding dukungan juga akan dikirimkan ke Komite Good Governance dan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).
Efa Fakhiatun, salah seorang peserta jaminan sosial tenaga kerja mengatakan bahwa korupsi merupakan perbuatan yang sangat merugikan negara, sehingga harus diberantas.
"Mari sama-sama memberantas korupsi. Jika korupsi hilang, maka Indonesia akan maju," ujarnya.
Baca juga: Sahroni berikan catatan kinerja KPK saat peringati Hari Antikorupsi
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020