Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan di Manokwari, Kamis, mengutarakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2021 kepada seluruh kementerian/ lembaga serta pemerintah daerah.
"Kebijakan anggaran tahun 2021 masih difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Provinsi Papua Barat harus menyesuaikan dan memang ini masih kita butuhkan," sebut Dominggus.
Dominggus menyebutkan program jaringan pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 masih dianggarkan pada tahun 2021. Begitu pula pada bidang kesehatan untuk penanganan COVID-19.
Selain itu, Pemprov juga akan terus menggenjot produksi komoditas unggulan di daerah ini baik pada sektor pertanian, perkebunan maupun perikanan.
"APBD turun karena ada penurunan juga pada dana bagi hasil migas dan pajak. DAU (dana alokasi umum) naik, dana Otsus juga naik jadi saya tetap optimis," ujar Dominggus.
Ia menginginkan pemulihan ekonomi tahun 2021 lebih maksimal. Dengan anggaran ada yang seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diimbau bekerja optimal.
"Kita tidak tahu kapan pandemi COVID-19 berakhir. Dengan kebijakan fiskal yang ditempuh, pemerintah ingin perekonomian nasional berangsur membaik," katanya lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Papua Barat pada triwulan III 2020 mengalami peningkatan. Pada Oktober ekspor Papua Barat tercatat mencapai 156,60 juta dolar AS.
Kecenderungan kenaikan itu terjadi sejak Juli 2020, baik pada sektor migas maupun non-migas.
Gubernur berharap perbaikan kinerja pada kegiatan ekspor di provinsi ini berlanjut pada tahun 2021.
"Pengelolaan APBD kita optimalkan untuk mendorong peningkatan pada semua sektor. Investasi juga harus kita dorong karena itu akan menyerap banyak tenaga kerja," kata Dominggus Mandacan.
Baca juga: Realisasi investasi di Papua Barat 2020 jauh dari target
Baca juga: Menteri PPN: Pemerintah perkuat desain pembangunan di Papua
Pewarta: Toyiban
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020