Bonus untuk Citra dikonfirmasi oleh Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Suyadi. Menurutnya, surat keputusan resmi terkait bonus diharapkan dapat ditandatangani pekan depan.
“Sesuai arahan Menpora, kami sudah siapkan bonusnya, tetapi kami tidak bisa menunggu medalinya tiba. SK-nya sudah disiapkan oleh teman-teman di kantor dan Senin atau Selasa akan ditandatangani Menteri,” ujar Suyadi di sela-sela rapat kerja Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis.
“Semoga pekan depan Citra sudah bisa mendapatkan haknya,” kata dia menambahkan.
Kemenpora, lanjut dia, bergerak cepat untuk mengejar tenggat waktu tutup buku anggaran pada 15 Desember. Sesuai besaran bonus untuk peraih medali Olimpiade 2012, Citra akan mendapatkan Rp400 juta sebagai peraih medali perak.
Baca juga: IOC pangkas kuota atlet di Olimpiade 2024 Paris
Baca juga: Gunakan steroid, dua lifter peraih medali Olimpiade 2012 dapat sanksi
Melalui surat resmi tertanggal 19 November 2020, IOC memastikan medali perak untuk Citra. Atlet asal Lampung itu sebelumnya menempati peringkat keempat kelas 53 kilogram cabang angkat besi Olimpiade London 2012.
Namun, komisi disiplin IOC pada 2016 mendiskualifikasi peraih emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peraih perunggu Cristina Iovu (Moldova) lantaran terbukti positif menggunakan doping.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengapresiasi Kemenpora yang langsung bergerak cepat merespon laporan terkait medali perak Citra Febrianti di Olimpiade London 2012.
“Kami mengapresiasi langkah cepat Kemenpora yang segera merespon setelah kami melaporkan pada Menpora Zainudin Amali bahwa IOC telah mengonfirmasi medali perak Citra Febrianti di Olimpiade London 2012 dan akan segera mengirimkan medali perak tersebut ke Indonesia,” ucap Oktohari dalam keterangan pers, Kamis.
Baca juga: Pandangan Jepang terbagi untuk olimpiade di tengah kasus COVID-19
Baca juga: Breakdancing akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020