Saham-saham Australia dibuka melemah tajam pada perdagangan Jumat pagi, dengan saham-saham perawatan kesehatan anjlok menyusul berita tentang program vaksin COVID-19 yang dibatalkan.CSL, yang merupakan perusahaan terbesar kedua di ASX 200, melihat harga sahamnya anjlok hampir tiga persen pada awal perdagangan.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 berkurang 20,30 poin atau 0,30 persen menjadi 6.662,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 14,60 poin atau 0,21 persen pada 6.902,50 poin.
Para pejabat mengungkapkan pada Jumat pagi bahwa vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh Universitas Queensland dan raksasa bioteknologi lokal CSL tidak akan maju ke uji coba Fase 2 dan 3.
Baca juga: Saham Aussie ditutup melemah untuk pertama kali dalam 8 sesi
Kesepakatan antara Pemerintah Australia dan CSL untuk memproduksi 50 juta dosis vaksin dibatalkan.
CSL, yang merupakan perusahaan terbesar kedua di ASX 200, melihat harga sahamnya anjlok hampir tiga persen pada awal perdagangan.
Sementara itu, saham sumber daya menguat, dipimpin oleh lonjakan perusahaan minyak besar, dengan sektor energi naik sekitar dua persen pada awal perdagangan.
Di bidang keuangan, bank-bank besar jatuh dengan Commonwealth Bank turun 0,73 persen, Westpac Bank turun 0,55 persen, ANZ turun 0,82 persen dan National Australia Bank turun 0,38 persen.
Baca juga: Menlu Inggris: vaksin adalah secercah cahaya dalam kegelapan COVID-19
Saham-saham pertambangan bervariasi dengan Rio Tinto naik 0,32 persen, BHP naik 1,58 persen, penambang emas Newcrest turun 0,30 persen dan Fortescue Metals naik 1,71 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas menguat dengan Oil Search naik 1,88 persen, Santos naik 2,46 persen dan Woodside Petroleum naik 1,85 persen.
Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,55 persen, dan Woolworths turun 0,86 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,33 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,39 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 2,79 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020