Meski pandemi COVID-19, tidak menghalangi program penguatan karakter di SMA Labschool Rawamangun yang dilakukan melalui proyek kolaborasi yang dilakukan siswa secara bersama-sama secara daring
Kepala Sekolah SMA Labschool Rawamangun Jakarta Suparno Sastro mengatakan bahwa penguatan karakter di sekolahnya dilakukan melalui proyek kolaborasi.
“Meski pandemi COVID-19, tidak menghalangi program penguatan karakter di SMA Labschool Rawamangun yang dilakukan melalui proyek kolaborasi yang dilakukan siswa secara bersama-sama secara daring,” katanya di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan melalui proyek kolaborasi tersebut terjalin interaksi yang dilakukan siswa dengan teman-temannya. Sejumlah nilai karakter baik terjalin dalam proyek kolaborasi tersebut, mulai dari komunikasi, berpikir kritis, kerja sama, kreativitas dan memecahkan masalah.
Hal itu sejalan dengan profil Pelajar Pancasila yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
“Misalnya, kalau proyek tentang kewirausahaan maka mereka harus membuat satu produk. Mulai dari pembuatannya, rencana bisnis, hingga bagiamana desain produknya dan kemudian dijual secara daring,” katanya.
Ia menambahkan bahwa proses jual beli juga terus dipantau.
Proyek kolaborasi tersebut, kata dia, dilakukan selama satu semester dan baru selesai pada pekan lalu. Melalui proyek kolaborasi tersebut, lanjut dia, siswa belajar banyak mengenai kedisiplinan dan karakter baik lainnya.
Selain itu, sekolah juga melibatkan orang tua dalam program penguatan karakater. Orang tua yang bisa menilai karakter anak karena setiap hari bertemu dengan anak.
“Kalau ada hal-hal yang sifatnya mendesak, maka kita harus melakukan penanganan supaya tidak terjadi hal tidak baik pada anak,” kata Suparno Sastro.
Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam nilai utama yaitu pertama: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Kedua, berkebinekaan global, yaitu mampu mencintai keberagaman dan berpartisipasi dalam kompetensi, mampu memproses informasi secara kritis, serta dapat berkomunikasi dengan baik antar agama dan ras masyarakat di Indonesia.
Selanjutnya, sebagai poin ketiga yaitu gotong royong. Gotong royong adalah salah satu unsur yang harus dimiliki seseorang agar dapat berkolaborasi dan bekerja dalam tim.
Sedangkan poin keempat, kreatif yaitu kemampuan berinovasi. Berikutnya, karakter Pelajar Pancasila kelima, bernalar kritis yaitu kebal terhadap hoaks.
Karakter keenam yang harus dimiliki yaitu mandiri. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, meregulasi diri sendiri, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Baca juga: Kemendikbud apresiasi siswa SMA Labschool juara tingkat internasional
Baca juga: SMA Labscholl cibubur raih juara folklor internasional di Ceko
Baca juga: SMA Labschool juara festival interfolk di Rusia
Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020