"Ada sekitar 15 orang yang harus di-swab terkait kontak erat dengan Bupati Lumajang, yakni keluarga dan mereka yang berada di Peringgitan Pendapa Arya Wiraraja," kata Kepala Dinkes Lumajang dr Bayu Wibowo Ignasius di Lumajang, Jumat.
Menurutnya, Satgas Penanganan COVID-19 tidak melakukan tes usap kepada ASN di lingkungan Pemkab Lumajang karena Bupati Thoriqul Haq hanya melakukan kontak terbatas pada beberapa orang saja.
"Swab dilakukan kepada keluarga dan warga Peringgitan Pendapa Arya Wiraraja yang merupakan kontak erat dengan Bupati Lumajang," tuturnya.
Sebelumnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif COVID-19 melalui video yang diunggah dalam akun media sosial pribadinya pada Jumat pagi.
Bupati yang biasa disapa Cak Thoriq itu menyampaikan telah menjalani dua kali tes usap dengan hasil negatif pada tes usap pertama yang dilakukan pada Rabu (9/12) dan tes usap kedua pada Kamis (10/12) malam hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.
Meski terinfeksi virus corona, Cak Thoriq menyatakan dirinya dalam kondisi sehat dan bugar karena tidak mengalami gejala apapun dan harus menjalani isolasi mandiri.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru itu.
Baca juga: Bupati Lumajang positif tertular COVID-19
"Saya minta masyarakat menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak harus menjadi kebiasaan yang perlu dilakukan untuk menjaga diri dan keluarga dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Sehari pasien positif COVID-19 di Lumajang bertambah empat orang
Jumlah warga Kabupaten Lumajang yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Jumat (11/12) sore mencapai 1.593 orang, dengan rincian sebanyak 133 orang menjalani perawatan, 1.314 orang dinyatakan sembuh dan 146 orang meninggal dunia.
Baca juga: Bupati: ASN Pemkab Lumajang positif COVID-19
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020