Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya menyatakan sebanyak 47 jemaat dari salah satu gereja di Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah terkonfirmasi positif COVID-19 usai dilakukan penelusuran oleh tim kesehatan Satgas COVID-19 kota itu.Saat ini terdapat klaster dari salah satu gereja di bilangan Jalan Rajawali dengan jumlah positif sebanyak 47 jemaat,
"Saat ini terdapat klaster dari salah satu gereja di bilangan Jalan Rajawali dengan jumlah positif sebanyak 47 jemaat," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Jumat.
Usai rapat penanganan COVID-19 di Kota Palangka Raya dalam rangka menghadapi Natal dan adanya lonjakan kasus penyebaran virus corona yang berasal dari China itu, ia menjelaskan karena kejadian tersebut pihaknya pun segera melayangkan surat kepada pengurus gereja untuk melakukan penutupan sementara selama 14 hari.
"Penutupan sementara itu untuk mencegah inkubasi virus selama 14 hari. Selain itu, juga sebagai upaya memutus transmisi lokal di kalangan jemaat gereja itu," katanya.
Selama masa penutupan itu, kata dia, Satgas Penanganan COVID-19 di "Kota Cantik" itu akan melakukan sterilisasi di lingkungan gereja dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
"Untuk pelaksanaan Natal kami dari Satgas COVID-19 memutuskan gereja dapat menjalankan ibadah pada 24-26 Desember kemudian pada 31 Desember 2020 dan pada 1 Januari 2021. Sebagai tambahan selain dari gereja juga ada tujuh orang dari salah satu partai positif COVID-19," kata Emi.
Pihaknya juga meminta pengurus gereja membatasi kedatangan jemaat dalam beribadah sekitar 30 persen kemudian pelaksanaan ibadah dibagi menjadi beberapa sesi untuk menghindari penumpukan dan kerumunan jemaat.
Sementara itu pada Kamis (10/12) terjadi penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 34 orang sehingga akumulasi pasien positif COVID-19 tercatat 1.611 kasus.
Dia mengatakan berdasar data yang dihimpun satgas, untuk warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang masih dalam perawatan sebanyak 243 orang atau sebanyak 15,08 persen dari total kasus positif.
Sementara itu tingkat kesembuhan berada di angka 80,20 persen dari total kasus positif atau tercatat sebanyak 1.292 kasus sembuh dari paparan COVID-19.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 76 orang usai terjadi penambahan dua kasus meninggal dunia. Sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 822 orang, demikian Emi Abriyani .
Baca juga: Ada transmisi lokal COVID-19, satu puskesmas di Palangkaraya ditutup
Baca juga: Tambah delapan, positif COVID-19 di Palangka Raya naik 1.079 kasus
Baca juga: 68 warga Palangka Raya meninggal usai terpapar COVID-19
Baca juga: Enam dosen dan staf Universitas Negeri Palangka Raya positif COVID-19
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020