Pemerintah ajak Tesla berinvestasi di Indonesia

12 Desember 2020 12:03 WIB
Pemerintah ajak Tesla berinvestasi di Indonesia
Kendaraan Tesla Model 3 pabrikan Amerika Serikat yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla, Shanghai, China, Senin (26/10/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Ding Ting/pras.
Pemerintah Indonesia mengajak Tesla untuk melihat peluang investasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam pembicaraan antara Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan CEO Tesla Elon Musk melalui sambungan telepon, Jumat (11/12).

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," kata Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Orang kaya India gemar beli saham Tesla meski belum dirilis di India

Jodi menambahkan, CEO Tesla Elon Musk pun menanggapi positif tawaran Presiden RI Joko Widodo itu. Elon Musk berencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut

Sebelumnya, untuk mendorong pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) beserta infrastruktur pendukungnya di Indonesia, pemerintah gencar mengundang sejumlah pabrikan otomotif untuk bisa masuk dan berinvestasi di Tanah Air.

Kabar bahwa Tesla juga sudah memulai komunikasi dengan Indonesia sudah beredar sejak awal Oktober lalu.

Baca juga: Tesla masuk Indonesia, bagaimana performa saham nikel Indonesia?

"Khusus untuk Tesla, pihak Tesla secara informal sudah menghubungi Pak Menko Luhut, tetapi ini masih penjajakan awal dan belum terlalu detail. Kita perlu diskusi lebih lanjut bersama pihak Tesla," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia GL Kalake kala itu.

Ada pun saat ini, sudah ada Hyundai, perusahaan otomotif asal Korea Selatan yang tengah membangun pabrik dan juga akan ikut mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020