"Walau liga internal, tapi anak-anak sudah bertanding lagi. Kami juga puas karena mereka sudah banyak jam tanding, bahkan ada pemain yang bermain sampai 10 kali. Saya kira itu luar biasa," kata Yoppy dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut Yoppy menjelaskan, para pelatih PB Djarum sepakat untuk menambah kategori beregu pada Liga PB Djarum 2020 yang salah satu tujuannya untuk memantau kekompakan para atlet dalam memperjuangkan timnya, yang diyakini sangat berguna kelak kala bertanding di kejuaraan atau turnamen beregu.
"Dari dua liga internal ini, kita akan mengevaluasi siapa-siapa saja atlet yang akan dipersiapkan untuk tampil beregu atau perorangan di turnamen atau kejuaraan mendatang. Di sisi lain, para pelatih akan meningkatkan program pelatihan khusus untuk beregu, misalnya cara menghadapi pressure (tekanan) di beregu yang memang luar biasa hebat," Yoppy, menjelaskan.
Baca juga: Pebulutangkis pelatnas ukur kemampuan dalam Liga PB Djarum 2020
Baca juga: Yoppy : Liga PB Djarum 2020 beregu asah sisi kompetitif atlet muda
Hal serupa dikatakan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi. Dia menilai perjuangan anak-anak asuhnya sepekan terakhir cukup maksimal. Dua liga internal yang digelar dalam setahun ini, lanjutnya, menjadi "pekerjaan rumah" bagi para pelatih dalam pembinaan dan pengembangan skuat PB Djarum.
"Secara pribadi, saya cukup puas dengan perjuangan mereka. Tujuan utama liga ini adalah tes bagi pelatih untuk menilai hasil latihan dari anak-anak. Selanjutnya, para pelatih akan merumuskan program pelatihan untuk lebih mempercepat lagi kemajuan dan mengolah kemampuan mereka," kata Fung.
"Atlet-atlet ini sudah menunjukkan suatu kemajuan yang signifikan. Mereka juga bisa menjaga semangat dan motivasi saat bertanding. Ini yang wajib dijaga mereka, sekaligus bersiap-siap jika pada tahun depan sudah bisa digelar turnamen atau kejuaraan," legenda bulutangkis Indonesia itu menambahkan.
Baca juga: Kento Momota siap kembali berkompetisi usai pulih dari cedera
Baca juga: Sekjen BWF Thomas Lund positif COVID-19
Liga PB Djarum 2020 sukses digelar dengan menghasilkan dua juara kategori beregu dan 15 juara kategori perorangan. Pebulutangkis terbaik PB Djarum saling uji kemampuan setelah melalui rangkaian pertandingan di liga internal bertema “Semangat Muda, Semangat Juara” di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, 7-12 Desember.
Pada kejuaraan di penghujung tahun itu, pihak penyelenggara mendatangkan pemain pelatnas pratama PBSI yang diantaranya pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Andika Ramadiansya/Febby Valencia Dwijayanti Gani, bertemu di final nomor Mix U19 & Dewasa.
Rehan/Lisa, yang mengaku sudah sering bertemu dengan Andika/Febby, mendapatkan perlawanan yang cukup sengit sebelum mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 21-18, 24-22.
Sementara, Ruzana akhirnya berhasil mencapai targetnya merebut gelar juara Tunggal Putri U17, U19 & Dewasa. Sebab pada Liga PB Djarum 2020, Juli lalu, ia hanya berhasil meraih runner-up di nomor Tunggal Putri U17.
Di partai final, atlet PB Djarum asal Lubuklinggau, Sumatra Selatan tersebut menyudahi perlawanan Komang Ayu Cahya Dewi dengan rubber game 21-13, 7-21, 21-12.
Baca juga: Ahsan/Hendra siapkan mental hadapi tur Asia dan BWF World Finals 2021
Baca juga: Bulu tangkis Indonesia dan upaya menjaga motivasi di tengah pandemi
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020