• Beranda
  • Berita
  • Mereka yang menang dan kalah di Formula 1 musim 2020

Mereka yang menang dan kalah di Formula 1 musim 2020

14 Desember 2020 08:00 WIB
Mereka yang menang dan kalah di Formula 1 musim 2020
Gambaran umum balapan Grand Prix Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina. (13/12/2020) (Pool via Reuters/Bryn Lennon)
Formula 1 mengakhiri musim 2020 di Abu Dhabi pada Minggu, dengan 17 balapan digelar di musim yang terganjal pandemi COVID-19.

Berikut ini daftar mereka yang pantas disebut pemenang dan pecundang di musim 2020 seperti dilansir Reuters:

PEMENANG

MERCEDES - Memenangi kedua titel untuk tahun ketujuhnya secara beruntun, Mercedes melampaui Williams di daftar pemenang Grand Prix sepanjang masa dengan koleksi 115 trofi juara balapan. Tim itu menang di 13 dari 17 balapan musim ini dan hanya dua kali melewatkan pole position.

LEWIS HAMILTON - Pebalap Britania itu menempatkan dirinya sebagai pebalap Formula 1 tersukses sepanjang masa dengan rekor 95 kemenangan dan tujuh gelar juara dunia yang menyamai titel Michael Schumacher. Dia telah menjuarai 11 balapan tahun ini serta mengalahkan rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang finis runner-up dengan jarak 124 poin.

Baca juga: Tujuh titel, keberagaman dan masa depan Formula 1 di mata Hamilton
Baca juga: Hamilton juara di Imola, Mercedes kunci gelar konstuktor ketujuh


HONDA - Satu-satunya pabrikan mesin selain Mercedes yang mampu menang tahun ini lewat dua kemenangan Max Verstappen dari tim Red Bull, termasuk di Abu Dhabi pada Minggu dan juga Pierre Gasly di Monza untuk tim AlphaTauri.

SERGIO PEREZ - Pebalap Meksiko itu meraih kemenangan perdananya di Bahrain setelah start 190 balapan, menjadi pebalap pertama asal negaranya yang menjadi pemenang Grand Prix dalam 50 tahun terakhir serta mempersembahkan kemenangan pertama bagi tim yang kali ini menggunakan bendera Racing Point. Dia finis peringkat empat klasemen meski dibuang oleh timnya dan belum mengamankan bangku untuk 2021.

PIERRE GASLY - Musim yang mengesankan bagi sang pebalap Prancis yang telah membangun reputasinya bersama AlphaTauri setelah dibuang oleh Red Bull. Kemenangannya di Monza membuatnya sebagai pebalap asal Prancis pertama yang memenangi Grand Prix setelah Olivier Panis pada 1996 dan menjadi sorotan musim ini.

Baca juga: Red Bull hargai keputusan Honda hengkang dari Formula 1
Baca juga: Alpha Tauri pertahankan Gasly untuk Formula 1 musim 2021


MCLAREN - Finis peringkat tiga klasemen, posisi tertinggi mereka sejak 2012. Tim mantan juara dunia itu membuat progres yang mantap di musim terakhir mereka menggunakan mesin Renault sebelum beralih ke power unit Mercedes tahun depan.

FORMULA 1 - Sukses menggelar musim di tengah pandemi, menghidupkan kembali balapan yang telah hilang dari kalender dan menemukan balapan baru. Aspek keselamatan juga menjadi juara, ketika pebalap Prancis Roman Grosjean lolos dari maut setelah mobil Haas-nya terbelah dua dan terbakar di Bahrain.

Baca juga: FIA mulai investigasi kecelakaan Grosjean di Grand Prix Bahrain
Baca juga: Formula 1 berambisi gelar 24 balapan dalam satu musim



PECUNDANG

FERRARI - Tim paling sukses dan tertua di F1 mengalami musim terburuknya sejak 1980, ketika mereka finis peringkat 10 secara keseluruhan. Ferrari gagal memenangi satupun balapan tahun ini dan mendapati mereka finis peringkat enam di klasemen setelah tersiksa dengan penurunan performa mobil mereka. Sebastian Vettel yang bakal hengkang dari tim Italia itu tampil lesu tahun ini tapi rekan satu timnya, Charles Leclerc memberi harapan baru bagi masa depan Ferrari.

WILLIAMS - Tim mantan juara dunia itu gagal mencetak poin untuk pertama kalinya sejak era 1970-an. Williams dijual pada Agustus dan keluarga pendirinya mundur dari peran operasional tim tersebut. George Russell, meski sebagai pebalap Williams, menjadi 'pemenang' berkat penampilan mengesankan ketika dimandati Mercedes menggantikan Lewis Hamilton yang terinfeksi COVID-19 di Bahrain.

VALTTERI BOTTAS - Menjadi rekan satu tim Hamilton adalah suatu tugas tanpa pamrih tapi Bottas finis dengan jarak lebih jauh dari sebelumnya. Dia menang dua balapan tahun ini tapi raihan poinnya terlampau jauh dari Hamilton.

Baca juga: Vettel pamit dari Ferrari dengan lagu dan trofi
Baca juga: McLaren jual sebagian saham ke investor AS


HAAS - Satu lagi tahun yang berat bagi tim asal Amerika Serikat itu ketika mereka finis peringkat sembilan klasemen dan kehilangan dua pebalap mereka, Kevin Magnussen dan Romain Grosjean.

RACING POINT - Meski kemenangan Perez menjadi sorotan, tim yang dimiliki bilyuner Kanada itu melewatkan sejumlah kesempatan dan bahkan diganjar penalti pengurangan 15 poin karena melanggar regulasi dengan mobil yang memiliki desain mirip dengan mobil Mercedes tahun lalu. Mereka finis peringkat empat klasemen konstruktor, tujuh poin di belakang McLaren.

TRIBUN PENONTON - Pandemi yang melanda memaksa sebagian besar balapan digelar tanpa penonton di tribun. Monako dan Singapura menarik diri sebagai tuan rumah Grand Prix dengan semua balapan di Asia dan Amerika Serikat. Rencana debut Vietnam pun tak kunjung terjadi.

Baca juga: Hamilton diabadikan sebagai nama jalur pit Sirkuit Silverstone
Baca juga: Hamilton berharap mulai negosiasi kontrak Mercedes pekan depan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020