"Untuk vaksin Sinovac itu belum tiba di Riau. Diperkirakan paling cepat mungkin akhir Desember ini sudah tiba dan awal Januari 2021 sudah distribusikan," kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan pihaknya masih menunggu rilis resmi dari BPPOM terkait vaksin Sinovac. Apabila BPPOM atau pihak terkait sudah memberikan penjelasan perihal efektivitas vaksin tersebut dan bagaimana keamanannya, maka vaksin baru bisa didistribusikan ke masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru, pekan lalu menyatakan, bahwa Riau mendapat alokasi empat juta dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Mimi Nazir mengatakan hal tersebut menanggapi vaksin Sinovac mencapai 1,2 juta dosis dari China yang sudah tiba di Indonesia pada 6 Desember lalu.
Baca juga: Maybank fasilitasi pembiayaan vaksin COVID-19 ke Bio Farma
Baca juga: Eijkman: Uji klinis dilakukan untuk jamin keamanan vaksin
Ia mengatakan pendistribusian vaksin ke setiap provinsi merupakan ketetapan dari pemerintah pusat. Daerah yang lebih dulu mendapat prioritas vaksin, dilihat dari jumlah penduduk dan karakteristik kasus COVID-19 yang terjadi di sebuah daerah.
"Pemberian vaksin untuk awal akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan, tenaga pendidik, tokoh agama dan orang yang belum pernah terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Senin siang jumlah kasus COVID-19 secara keseluruhan ada 22.312 orang. Dari jumlah itu ada 19.960 orang yang sudah dinyatakan sembuh, kemudian yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 696 orang, dan yang isolasi mandiri 1.146 orang.
Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Riau 510 orang.*
Baca juga: Bahrain setujui vaksin Sinopharm, buka pendaftaran penyuntikan
Baca juga: Vaksin Pfizer/BioNTech anti COVID tiba di Kanada
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020