Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune muncul untuk pertama kalinya pada Minggu (13/12) sejak diterbangkan ke rumah sakit di Jerman 47 hari lalu setelah dinyatakan positif terkena penyakit virus corona (COVID-19).Saya sedang memulihkan diri...
Tebboune, 75 tahun, mengatakan dirinya sedang berada dalam pemulihan dan akan segera kembali ke tanah airnya.
Presiden Aljazair itu muncul dalam video yang diunggah di Twitter dan disiarkan di televisi pemerintah.
Dalam video, ia mengatakan dirinya berharap bisa pulih total dalam waktu paling lambat tiga minggu.
"Saya sedang memulihkan diri ... Saya akan memulihkan kapasitas fisik saya dalam seminggu, dua minggu atau tiga minggu," katanya. "Kami akan segera kembali untuk melanjutkan membangun Aljazair baru."
Tebboune terpilih sebagai presiden pada Desember tahun lalu untuk menggantikan Abdelaziz Bouteflika, yang mengundurkan diri setelah protes massa.
Sebagai presiden, Tebboune berjanji untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi di negara Afrika Utara itu, yang merupakan anggota OPEC.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Aljazair akan berlakukan kembali pembatasan
Pada awal November, Aljazair menyetujui perubahan konstitusi, yang bertujuan untuk memberi lebih banyak kekuasaan kepada parlemen dan perdana menteri serta meningkatkan kebebasan politik.
Tebboune mengatakan dia telah meminta stafnya di kantor kepresidenan untuk berkoordinasi dengan otoritas pemilu dalam mempersiapkan undang-undang pemilu yang baru.
Ia juga mengatakan bahwa undang-undang itu akan membuka jalan bagi periode pascakonstitusi.
"Saya mengikuti apa yang terjadi di Aljazair setiap hari," katanya.
Sejak menjabat, Tebboune telah mengumumkan rencana untuk mereformasi ekonomi dan menghindarkan negaranya dari ketergantungan akan minyak dan gas.
Langkah itu merupakan upaya pemerintahnya untuk mengurangi tekanan keuangan yang disebabkan oleh penurunan pendapatan energi --sektor yang menyumbang 60 persen dalam anggaran negara dan 94 persen pada total pendapatan ekspor.
Sumber: Reuters
Baca juga: Aljazair umumkan pemilihan legislatif akan diselenggarakan lebih cepat
Baca juga: Aljazair gelar referendum soal perubahan konstitusi
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020