Penambahan konfirmasi positif COVID-19 di Jakarta sebanyak 1.566 kasus sehingga totalnya menjadi 154.065 kasus pada Senin (14/12/2020).Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id di Jakarta, Selasa, penambahan kasus positif sebanyak 1.566 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Minggu (13/12) sebanyak 1.146 kasus. Kemudian 420 kasus berasal dari tiga laboratorium swasta yang diperiksa sepekan terakhir dan baru dilaporkan.
Pada tes PCR tanggal 13 Desember 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 8.372 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.121 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.146 positif dan 5.975 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.566 kasus ini, paling tinggi dibanding penambahan pada Minggu (13/12) sebanyak 1.298 kasus, pada Sabtu (12/12) sebanyak 951 kasus, pada Jumat (11/12) sebanyak 1.232 kasus, pada Kamis (10/12) sebanyak 1.180 kasus, pada Rabu (9/12) sebanyak 1.237 kasus, pada Selasa (8/12) sebanyak 1.174 kasus, dan pada Senin (7/12) sebanyak 1.466 kasus.
Namun angka tersebut lebih rendah dibanding penambahan pada hari Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.
Angka penambahan Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi COVID-19 Jakarta, akan tetapi kalah dari penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus.
Karena, penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 itu merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes satu kali (tanggal 11 September 2020). Sedangkan, pada penambahan Senin ini dan Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus merupakan data gabungan, di mana untuk data Sabtu (21/11) adalah data pada tanggal 20 November 2020 dan tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.
Sementara itu, pertambahan pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Senin (14/12), adalah sebanyak 1.383 orang yang menyebabkan total pasien sembuh sebanyak 138.988 orang, naik dari jumlah sebelumnya 137.605 orang.
Angka total pasien sembuh sebanyak 138.988 orang tersebut, adalah sekitar 90,2 persen (sama seperti sebelumnya) dari jumlah kasus positif sebanyak 154.065 kasus.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 154.065 kasus tersebut juga, sebanyak 12.114 orang (naik 161 dari sebelumnya 11.953 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.963 orang (bertambah 22 dibanding sebelumnya 2.941 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Adapun, sampai dengan tes terakhir pada Minggu (13/12) lalu, sudah sekitar 2.319.098 spesimen (naik dari sebelumnya 2.310.726 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Senin ini, tercatat di angka 9,9 persen (naik dari sebelumnya 9,4 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Baca juga: Ahad, positif COVID-19 Jakarta 1.298 kasus
Baca juga: Wagub DKI tegaskan 3M untuk keselamatan warga
Pewarta: Fauzi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020