Direktur Utama BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson mengatakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham anak usaha perseroan harus tertunda karena pandemi COVID-19.Memang anak usaha yang direncanakan segera IPO, kalau beberapa, kami rencanakan sejak 2019 untuk APG dan ACP, tapi karena kondisi market dan kondisi daya beli, apalagi pandemi ini, semua tertunda.
Menurut Entus, rencana IPO PT Adhi Persada Gedung (APG) dan PT Adhi Commuter Properti (ACP) yang sudah direncanakan sejak 2019 juga harus tertunda.
"Memang anak usaha yang direncanakan segera IPO, kalau beberapa, kami rencanakan sejak 2019 untuk APG dan ACP, tapi karena kondisi market dan kondisi daya beli, apalagi pandemi ini, semua tertunda," katanya dalam paparan publik emiten berkode saham ADHI itu secara virtual, Selasa.
Baca juga: Adhi Karya raih kontrak baru Rp17,3 triliun hingga November 2020
Kendati demikian, jika kondisi berubah dan waktu operasional proyek LRT yang digarap perseroan semakin jelas, Entus menilai ACP punya kemungkinan besar untuk bisa segera melantai di bursa.
"Tapi kami tetap memperhatikan kondisi market, apakah tepat. Nanti kami juga akan minta masukan ke pemegang saham ADHI dan konsultan-konsultan yang memahami market properti," imbuhnya.
Baca juga: Adhi Karya teken kontrak baru jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA
Entus menambahkan perseroan juga akan mempersiapkan IPO anak usaha lainnya seperti APG dan PT Adhi Persada Beton (APB). Ia mengatakan IPO akan diusahakan bisa dilakukan tahun ini.
"Kita lihat situasinya, kalau bisa tahun ini dilakukan secara bersama-sama, kami akan lakukan dengan syarat (IPO) tadi. Kalau tidak, kami geser ke tahun depan," pungkas Entus.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020