Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi lambang modernisasi transportasi publik di Indonesia.Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek penting yang menjadi perhatian kita bersama. Proyek ini merupakan titik lain modernisasi transportasi publik di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Outlet Tunnel 1 Breakthrough di Jalan Tol arah Jakarta KM 5 + 500 DK 4 Halim, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
"Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek penting yang menjadi perhatian kita bersama. Proyek ini merupakan titik lain modernisasi transportasi publik di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Baca juga: Bekasi dukung penuh proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Menurut Luhut, proyek yang melibatkan kerja sama dengan perusahaan asal China itu menjadi kebanggaan bagi Bangsa Indonesia.
"Ini menjadi transportasi massal modern untuk memecah masalah kebutuhan mobilitas kita," imbuhnya.
Ia menambahkan dengan adanya kereta cepat di Indonesia, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan Bangsa Indonesia.
Turut hadir secara virtual dalam peresmian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono yang menyampaikan ucapan selamat atas tembusnya tunnel (terowongan) pertama dari 11 tunnel dalam fase kereta cepat Jakarta-Bandung.
Hadir pula Wakil Direktur Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Nasional (NDRC) Ning Ji Tze, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, Perwakilan CDB Indonesia Li Yun Zhi, jajaran direksi pemegang saham PT KCIC dari PT Wijaya Karya, PT KAI, PT Jasa Marga, PTPN VIII, PT PSBI, serta pimpinan kontraktor dan konsultan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari HSRCC, WIKA, Sinohydro, CREC, CRDC dan CDJO.
Baca juga: Luhut: Pemerintah perketat aktivitas saat libur Natal-Tahun Baru
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian menyatakan pengerjaan kereta cepat itu merupakan tradisi persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia yang memanfaatkan teknologi tinggi dan mengutamakan keselamatan kerja. Ia mengatakan di masa pandemi pun kedua pihak telah menjalin banyak kerja sama.
"Pembangunan kereta cepat ini berusaha untuk dilakukan secara aman dan presisi," kata President Commissioner PT KCIC Ju Guojiang.
Sementara itu Presiden Direktur PT KCIC Chandra Dwiputra mengungkapkan progres pembangunan proyek strategis nasional itu sudah terselesaikan di angka 64,4 persen.
"Tunnel ini adalah yang terpanjang di Asia Tenggara," imbuhnya.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020