Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mencapai 79,35 persen atau melampaui target nasional 77,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 222.667 orang.Angka partisipasi pemilih yang melebihi target nasional di tengah pandemi COVID-19 ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya tinggi.
"Kami mengapresiasi masyarakat yang antusias menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020 hingga menembus 79,35 persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan Rahmi Rosyada Thoha di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, angka partisipasi pemilih yang melebihi target nasional di tengah pandemi COVID-19 ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya tinggi.
"Tentunya dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi ini akan berpengaruh pada masa depan daerah," kata Rahmi Rosyada.
Baca juga: DPR apresiasi partisipasi pemilih tinggi dalam Pilkada Serentak 2020
Tingginya tingkat partisipasi pemilih, kata dia, karena dipengaruhi faktor hanya ada dua pasangan calon pada pilkada sehingga masyarakat cenderung lebih mudah memilih calon.
Usai rekapitulasi perhitungan surat suara di tingkat Kota Pekalongan selesai, Rahmi menegaskan bahwa tahapan selanjutnya adalah penetapan pasangan calon wali kota/wakil wali kota terpilih.
Terkait dengan jadwal penetapan pasangan calon, kata dia, KPU masih harus menunggu Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan mengeluarkan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).
"Maksimal 3 hari setelah rekapitulasi perhitungan surat suara tingkat kabupaten/kota selesai. Adapun, untuk Kota Pekalongan maksimal pada hari Jumat mendatang karena yang dihitung hari kerja," katanya.
Ia menegaskan kembali bahwa penetapan calon terpilih tetap menunggu proses BRPK di tingkat Mahkamah Konstitusi yang sifatnya tentatif.
Baca juga: Partisipasi pemilih di Pilkada Mataram tidak capai target
Pewarta: Kutnadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020