• Beranda
  • Berita
  • Dubes Desra Percaya akan perkuat kemitraan ekonomi RI-Inggris

Dubes Desra Percaya akan perkuat kemitraan ekonomi RI-Inggris

15 Desember 2020 22:17 WIB
Dubes Desra Percaya akan perkuat kemitraan ekonomi RI-Inggris
Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya (ANTARA/Yuni Arisandy)
Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya yang berkedudukan di London akan memperkuat kemitraan strategis antara RI dengan Inggris Raya khususnya dalam bidang ekonomi.

"Khususnya peningkatan ekspor komoditas strategis sustainable palm oil dan kayu bersertifikat FLEGT ke Inggris," kata Desra saat melakukan wawancara dengan Antara London sehubungan dengan penempatan menjadi Dubes RI di London, Selasa.

Desra mengatakan penempatan ini merupakan amanah yang sangat penting, apalagi Kerajaan Inggris, Irlandia dan IMO merupakan mitra penting bagi RI yang selama ini telah terjalin dengan kokoh.

"Hal ini juga dapat meluruskan berbagai mispersepsi tentang Indonesia, termasuk mengenai industri sawit tanah air," tambah Desra yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia memastikan kerja sama tidak hanya dilakukan dalam bidang ekonomi seperti perdagangan, keuangan maupun investasi, namun juga dalam bidang pendidikan, olah raga, pariwisata, pertahanan dan sosial budaya.

Baca juga: KBRI harapkan PPI perkuat peran diplomasi di Inggris

Selain itu, ia juga akan menjangkau lebih luas masyarakat Inggris dalam menjelaskan berbagai komitmen dan kemajuan di tanah air, termasuk situasi politik dalam negeri, pembangunan ekonomi berkelanjutan, peluang investasi, toleransi beragama, hingga peran Indonesia di kawasan dan di tingkat global.

"Tentu saya sangat bersyukur dapat mengemban amanah sebagai Dubes untuk Inggris, merangkap Irlandia dan IMO. Ketiganya mitra penting Indonesia dan kerja sama selama ini terjalin kokoh," kata Desra yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Birmingham University, Inggris.

Dalam kesempatan ini, Desra yang pernah menjabat sebagai perwakilan Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), ikut mengungkapkan kemungkinan kerja sama dengan Inggris di bidang energi terbarukan serta ekonomi digital dan ekonomi kreatif yang dapat mendukung penguatan SDM Indonesia.

"Saya bersyukur kedua pemimpin, Presiden Jokowi dan PM Boris Johnson memiliki hubungan personal yang sangat baik, bahkan sejak PM Boris masih menjabat Walikota London pada 2014 lalu," ujarnya.

Sementara itu, menurut dia, kondisi pandemi COVID-19 ikut menjadi keprihatinan bersama mengingat seluruh dunia sedang berjuang mengatasi pandemi dengan salah satu fokus terdekat adalah kerja sama dalam riset dan produksi vaksin.

"Ini merupakan area yang perlu terus diperkuat untuk tingkatkan khususnya health security Indonesia pasca pandemi," ujar ​​​​Desra yang juga pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri ini.

Baca juga: KBRI London ajak Inggris investasi ekonomi digital di Indonesia

Ia menyakini pemanfaatan teknologi dalam situasi new normal menjadi penting karena telah memberikan ruang dialog tetap terbuka dalam masa-masa sulit seperti sekarang.

“Terkait ini, saya yakin teknologi virtual menyediakan ruang lebih besar dan efektif bagi diplomasi total, dengan dukungan multiple stakeholders termasuk interaksi antara parlemen, swasta, akademisi dan media kedua negara,” ujarnya.

Mengenai keanggotaan Indonesia di IMO, Desra mengatakan RI juga aktif menyuarakan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan WNI ABK yang bertugas di berbagai kapal asing di tengah pandemi.

Untuk itu, atas inisiatif Indonesia, Dewan Umum PBB pada 1 Desember lalu mengeluarkan Resolusi “International Cooperation to Address Challenges Faced by Seafarers as a Result of the COVID-19 Pandemic to Support Global Supply Chains”.

Ia memastikan, berbagai komitmen ini perlu terus didukung dengan langkah-langkah konkrit, juga dalam rangka menjaga rantai suplai global dan sea-borne trade dari dampak pandemi.

Terkait pariwisata, KBRI akan terus melakukan pendekatan outreach secara virtual bersama stakeholders lain termasuk agen perjalanan dan jurnalis, apalagi turis Inggris merupakan salah satu yang terbesar dari Eropa, khususnya ke Bali.

“Saya yakin mereka sangat rindu Indonesia,” ujar Desra yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengundang dan meyakinkan wisatawan ke Indonesia akan terus disosialisasikan termasuk aspek kemajuan penanganan pandemi dan pelaksanaan protokol kesehatan di tanah air.

Baca juga: KBRI London imbau WNI patuhi protokol kesehatan

Baca juga: KBRI London ajak mahasiswa di Inggris dan Irlandia bangun bangsa

 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020