Klopp dalam jumpa pers pralaganya menyebut Tottenham sebagai mesin yang selalu bisa meraih hasil sejak berada di bawah arahan Mourinho, tetapi pelatih asal Portugal itu menolak label tersebut.
Baca juga: Klopp tidak kaget akan perubahan yang diciptakan Mourinho di Tottenham
"Mesin yang selalu menghasilkan adalah Liverpool dalam beberapa tahun terakhir dan Chelsea yang saya tangani ketika kami menjuarai dua gelar liga beruntun," kata Mourinho dilansir Reuters.
"Kami tim bagus yang harus bekerja keras, tetapi Liverpool adalah hasil dari kalau saya tidak salah 1.894 hari pekerjaan Juergen, koreksi saya jika keliru menghitung hari."
"Sedangkan kami adalah hasil pekerjaan 390 hari, yang sebetulnya juga hitungannya tidak penuh, sebab sebagian besar pada hari-hari itu kami tidak bekerja melainkan menjalani karantina dan berdiam di rumah," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Mourinho tidak mau salahkan Lloris atas dua poin yang tergelincir
Mourinho juga menilai badai cedera Liverpool adalah sesuatu yang berlebihan, sebab menurutnya Klopp hanya kehilangan satu pemain penting yakni Virgil van Dijk.
"Van Dijk cedera dan ia tentu saja pemain yang sangat bagus, tetapi coba beri saya daftar cedera Liverpool dan bandingkan dengan daftar pemain terbaik Liverpool," katanya.
Mourinho jelas mengabaikan fakta bahwa kiper utama Liverpool Alisson Becker berkali-kali harus menepi musim ini, hal yang sama juga terjadi dengan kapten mereka Jordan Henderson.
Laga Liverpool kontra Tottenham merupakan pertemuan dua tim yang berada di posisi teratas klasemen dengan koleksi 25 poin.
Jika terpeleset menelan kekalahan di Anfield, Tottenham jelas akan kehilangan posisi mereka di puncak klasemen.
Baca juga: Chelsea buang keunggulan dan kalah dramatis di markas Wolverhampton
Baca juga: Manajer Newcastle lega saat umumkan seluruh skuat negatif COVID-19
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Leicester dekati Tottenham dan Liverpool
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020