First Abu Dhabi Bank (FAB), bank terbesar di Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi membuka kantor perwakilannya di Indonesia.Keberadaan Bank dari UEA tersebut tentu akan sangat mendukung investor UEA yang akan menanamkan modalnya di Indonesia
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM Riyatno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan pembukaan kantor perwakilan FAB menunjukkan bahwa kalangan perbankan mulai tertarik masuk ke Indonesia untuk melayani klien-klien potensial dari Uni Emirat Arab (UEA).
"Keberadaan Bank dari UEA tersebut tentu akan sangat mendukung investor UEA yang akan menanamkan modalnya di Indonesia," katanya di sela-sela pembukaan Kantor Perwakilan FAB di Indonesia yang juga menandai Kick Off dari acara Indonesia-UAE Week 2020 yang digelar oleh KBRI Abu Dhabi, Selasa (15/12).
Riyatno menjelaskan pembukaan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) yang dilakukan melalui Online Single Submission (OSS) di BKPM tersebut akan menjadi awal bagi FAB untuk nantinya membuka cabang di Indonesia.
Salah satu dukungan yang dapat dilakukan dalam mendorong investasi adalah melalui pembiayaan maupun pemberian pinjaman bagi proyek-proyek yang terkait dengan UEA.
Data BKPM menunjukkan investasi dari UEA selama lima tahun terakhir tercatat mencapai 259 juta dolar AS yang terdiri dari 338 proyek investasi dan menyerap 9.900 tenaga kerja Indonesia.
Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Alhadheri menambahkan keberadaan FAB akan mendukung peningkatan investasi kedua negara.
"Investasi kedua negara juga mulai meningkat dan membutuhkan dukungan dari perbankan," ungkapnya.
Sementara Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis menambahkan FAB adalah bank besar yang harus dimanfaatkan oleh pengusaha kedua negara.
"Dengan adanya FAB, maka upaya untuk menarik investasi UEA ke Indonesia akan lebih mudah. Setidaknya pengusaha UEA yang sudah familiar dengan FAB akan menggunakan layanan mereka," papar mantan Atase Perdagangan di KBRI Kairo itu.
Sementara Walshalafah Salleh selaku Kepala Perwakilan menyatakan Bank FAB siap menjadi mitra strategis bagi seluruh pihak, baik di UEA, Indonesia, dan wilayah Timur Tengah lainnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko Kementerian BUMN Nawal Nely, Kepala Grup Departemen Surveilans Bank Indonesia Budiatmaka, Direktur Kerja Sama Penanaman Modal Luar Negeri BKPM Fajar Usman, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Kobarsyih dan perusahaan-perusahaan seperti CT Corp, Lulu Outlet Group, Pertamina, Inalum, dan Sampoerna Group.
FAB merupakan bank terbesar di UEA dengan total aset mencapai 822 miliar dirham atau 224 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp3.152 triliun pada tahun 2019.
FAB juga merupakan bank yang sudah go public, dan masuk dalam daftar 50 bank besar dunia dari sisi kapitalisasi pasar. Bank FAB telah hadir dan mempunyai kantor cabang di lima benua, termasuk di kawasan Asia Pasifik.
Baca juga: Indonesia-UEA kerja sama tingkatkan daya saing dan keterampilan PMI
Baca juga: RI jajaki kerja sama ekonomi dengan UAE dan Arab Saudi
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020