Maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan jumlah angkutan penumpang tertinggi selama pandemi pada bulan Oktober 2020 lalu, yakni sebesar 739.000 penumpang.Kinerja operasional Perseroan terus menunjukkan konsistensi pertumbuhan yang positif
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra dalam gelaran virtual Public Expose, pada Selasa (15/12) di Jakarta mengatakan capaian jumlah penumpang tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode awal pandemi di mana Garuda Indonesia Group hanya mengangkut sekitar 30.000 penumpang per bulannya.
"Kinerja operasional Perseroan terus menunjukkan konsistensi pertumbuhan yang positif di mana Garuda Indonesia Group pada Oktober 2020 berhasil mencatatkan jumlah penumpang mencapai 739 ribu orang, tertinggi sejak pandemi COVID-19 terjadi," kata Irfan dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Irfan menilai pertumbuhan penumpang ini turut menandakan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan layanan transportasi udara.
Hal tersebut sejalan dengan upaya berkesinambungan yang terus dioptimalkan oleh Garuda melalui penerapan protokol kesehatan secara konsisten pada seluruh "touch point" layanan penerbangan Garuda Indonesia guna menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman bagi penumpang.
Garuda juga memproyeksikan jumlah penumpang pada 2021 dapat kembali pulih setidaknya 50 persen dari sebelum masa pandemi, seiring kepercayaan masyarakat yang mulai terbangun kembali menggunakan transportasi udara serta sinergitas stakeholder ekosistem sektor pariwisata
Irfan menambahkan perseroan berhasil mempertahankan konsistensi kinerja bisnis kargo di mana pada Oktober 2020 lalu, Garuda Indonesia Group mencatatkan jumlah tertinggi angkutan kargo sejak masa pandemi yakni sebesar 21.980 ribu ton.
Capaian tersebut setara dengan 83 persen dari jumlah angkutan kargo pada masa sebelum pandemi. Dengan capaian tersebut, bisnis kargo memiliki potensi yang dapat terus dimaksimalkan ke depannya bahkan melebihi capaian angkutan kargo sebelum masa pandemi, khususnya dengan momentum perkembangan industri e-commerce di Indonesia saat ini.
Jelang 2021, Garuda Indonesia akan terus memperkuat upaya akselerasi pemulihan kinerja Perseroan melalui optimalisasi pangsa pasar domestik maupun lini bisnis penunjang seperti kargo udara, umrah dan perluasan portofolio bisnis anak usaha.
Saat ini, Garuda Indonesia Group melalui lini usaha perawatan pesawat GMF Aero Asia tengah memperkuat segmen airframe dan line maintenance melalui rencana perluasan layanan hanggar yang dikembangkan di Denpasar untuk memaksimalkan potensi market di wilayah Indonesia Timur.
Sementara itu, Citilink yang merupakan lini usaha low cost carrier tengah fokus mengoptimalisasikan pangsa pasar rute penerbangan domestik yang didukung oleh feeder pesawat ATR 72 600 yang nantinya akan membuka akses ke wilayah kawasan ekonomi baru di Indonesia.
Lini usaha Aerofood ACS juga saat ini tengah memperkuat fokus bisnisnya pada sektor produk retail dan industrial catering.
Baca juga: Garuda Indonesia siap distribusikan vaksin ke daerah
Baca juga: Garuda dinobatkan maskapai penerbangan dengan prokes terbaik dunia
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020