• Beranda
  • Berita
  • BPBD Cilacap: Jumlah pengungsi akibat banjir bertambah

BPBD Cilacap: Jumlah pengungsi akibat banjir bertambah

16 Desember 2020 15:23 WIB
BPBD Cilacap: Jumlah pengungsi akibat banjir bertambah
Genangan banjir di Sidareja, Kabupaten Cilacap. ANTARA/HO-BPBD Cilacap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengemukakan jumlah pengungsi akibat banjir di sejumlah wilayah kabupaten itu bertambah meskipun daerah yang terdampak telah berkurang.

"Berdasarkan pendataan yang kami lakukan, jumlah pengungsi di berbagai wilayah yang masih tergenang bertambah menjadi 508 keluarga yang terdiri atas 1.567 jiwa, sedangkan rumah yang terdampak banjir tercatat sebanyak 11.618 unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Heru Kurniawan di Cilacap, Rabu.

Ia mengakui wilayah terdampak banjir telah berkurang seiring dengan surutnya genangan di sejumlah desa.

Sebelumnya, tercatat sebanyak 35 desa di 12 kecamatan yang dlanda banjir dan saat ini masih ada 25 desa di tujuh kecamatan.

"Ke-25 desa yang masih terdampak banjir berada di Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Bantarsari, Gandrungmangu, Majenang, Kampung Laut, dan Patimuan," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Banjir kembali melanda sebagian wilayah Cilacap

Lebih lanjut, Kabid Kedaruratan dan Logistik Heru Kurniawan mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi di sejumlah lokasi.

Baca juga: BPBD: Jumlah pengungsi akibat banjir di Cilacap bertambah

Selain itu, kata dia, BPBD Kabupaten Cilacap bersama instansi terkait lainnya masih mendata kerusakan dan kerugian akibat bencana banjir maupun longsor yang melanda sejumlah wilayah Cilacap akibat hujan lebat yang terjadi pada Minggu (13/12) sore hingga Senin (14/12) dini hari.

Baca juga: Satu orang hilang akibat banjir di Desa Kertajaya Cilacap

"Kami masih melakukan asesmen terhadap kerugian akibat bencana tersebut karena data masih berkembang," katanya. 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020