Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu, setelah bervariasi sehari sebelumnya, terseret kemerosotan di sektor teknologi meski diimbangi saham konsumen yang terangkat optimisme atas berlanjutnya pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.Indeks Komposit Shanghai datar hanya turun tipis 0,01 persen menjadi ditutup pada 3.366,98 poin
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai datar hanya turun tipis 0,01 persen menjadi ditutup pada 3.366,98 poin. Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China sedikit berkurang 0,09 persen menjadi berakhir di 13.751,09 poin.
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, setelah bervariasi sehari sebelumnya
Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks utama China mencapai 701 miliar yuan (sekitar 107 miliar dolar AS), turun dari 709,58 miliar yuan (sekitar 108,44 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Secara umum di sisi pemulihan ekonomi, analis mengatakan aktivitas dan data pengeluaran yang dirilis pada Selasa (15/12/2020) menunjukkan bahwa ekonomi China terus meningkat di semua lini.
Produksi pabrik China tumbuh pada laju tercepatnya dalam 20 bulan di November, seiring kebangkitan kembali belanja konsumen dan pelonggaran bertahap pembatasan COVID-19 di mitra dagang utama meningkatkan permintaan untuk barang-barang manufaktur negara tersebut.
Saham-saham yang terkait dengan sektor fotovoltaik, susu dan minuman keras memimpin kenaikan, dengan saham Risen Energy Co, Ltd terangkat 7,34 persen menjadi ditutup pada 23,55 yuan per saham, sementara saham Anhui Golden Seed Winery Co, Ltd melonjak 9,97 persen menjadi ditutup pada 14,23 yuan per saham.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terkerek 0,06 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.760,64 poin.
Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring aksi beli asing
Baca juga: Saham Hong Kong "rebound", indeks HSI ditutup 0,97 persen lebih tinggi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020