"Ini merupakan rekor tertinggi pertambahan kasus baru harian di Sulut sejak dimulainya pandemi COVID-19 di wilayah ini," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel di Manado, Rabu.
Beberapa daerah seperti Minahasa Tenggara dan Bolaang Mongondow Timur melaporkan sejumlah kasus yang terjadi pada tenaga kesehatan yang bekerja di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas.
Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Sulut terus mengalami lonjakan
Hal ini, sebut dia, mengindikasikan terjadinya transmisi aktif di masyarakat.
"Kemungkinan besar pengunjung Puskesmas yang datang untuk berobat adalah mereka yang memiliki Sars Cov2 di dalam tubuh mereka yang kemudian menjangkiti petugas yang ada di Puskesmas," ujarnya.
Karenanya, menurut dr Steaven, diperlukan upaya peningkatan surveilans aktif berupa Surveilans Influenza Like Illnesses (ILI).
"Setiap pengunjung Puskesmas dengan gejala menyerupai flu dilakukan skrining aktif berupa pengambilan swab," ujarnya.
Baca juga: Penularan COVID-19 di Sulut lebihi angka 7.000 kasus
Menurut dia, kontribusi yang cukup besar juga datangnya dari suspek yang sedang dirawat di rumah-rumah sakit.
Sementara untuk dugaan adanya peningkatan kasus akibat tahapan Pilkada, maka Satgas Provinsi Sulawesi Utara sedang menunggu laporan Penyelidikan Epidemioogy (PE) kasus-kasus yang terkonfirmasi, katanya.
"Analisa lebih lanjut akan dilakukan ketika laporan PE ini telah terkumpul lengkap," ujarnya.
.
Baca juga: Angka kesembuhan COVID-19 Sulut capai 84,65 persen
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020