Terdapat sejumlah berita humaniora kemarin (16/12) yang menyita perhatian pembaca dan menarik untuk dibaca pagi ini, di antaranya vaksin COVID-19 gratis, peluncuran mobile lab biosafety level 2 varian bus untuk penanganan COVID-19, dan lonjakan kasus COVID-19 signifikan setelah libur panjang.
Presiden: Vaksin COVID-19 gratis untuk masyarakat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu menegaskan bahwa vaksin COVID-19 adalah gratis bagi kalangan masyarakat.
“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis,” kata Presiden dalam keterangan pers yang disiarkan Sekretariat Presiden.
Baca berita: di sini
Bus Mobile lab BSL-2 dukung percepatan penanganan 3T COVID-19
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan peluncuran mobile lab BSL-2 varian bus membantu proses 3T (tracing, testing, dan treatment) di beberapa daerah untuk mempercepat upaya penanganan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Untuk testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran) dan treating (pengobatan) yang jug bisa diimprovisasi dengan pelacakan (tracking) yang saat ini juga sedang diupayakan pengembangan aplikasinya," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Rabu.
Cek berita: di sini
Penyaluran BSU termin kedua sudah capai 89,02 persen, sebut Menaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) termin kedua untuk November-Desember 2020 telah mencapai 89,02 persen dari target 12,4 juta penerima.
Dalam konferensi pers virtual via Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau di Jakarta, Rabu, Menaker mengatakan subsidi gaji termin kedua sudah diterima oleh 11.042.252 orang sampai dengan 14 Desember 2020.
Simak berita: di sini
Satgas: Usia 60 tahun berisiko 19,5 kali lipat meninggal akibat COVID-19
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan orang-orang berusia 60 tahun ke atas bisa 19,5 kali lipat lebih berisiko meninggal akibat COVID-19.
"Risiko kematiannya untuk yang usia 60 tahun ke atas ini hampir 20 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang berusia muda," kata Dewi dalam dialog virtual "COVID-19 Dalam Angka: Belajar dari Pengalaman Libur Panjang", Jakarta, Rabu.
Baca berita: di sini
Satgas: Ada lonjakan kasus COVID-19 signifikan setelah libur panjang
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan belajar dari tiga kali libur panjang di 2020, terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan.
"Kita lihat memang setelah libur panjang ini lumayan ini kita melihat ada kenaikan- kenaikan yang sebelumnya angka sebelum liburan tidak sampai tinggi," kata Dewi dalam dialog virtual "COVID-19 Dalam Angka: Belajar dari Pengalaman Libur Panjang", Jakarta, Rabu.
Simak berita: di sini
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020